Soloraya
Selasa, 6 Desember 2011 - 15:17 WIB

Hindari penyimpangan, pupuk subsidi ganti warna

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pupuk (JIBI/Bisnis/Dok)

ilsutrasi. (dok JIBI/Bisnis)

Klaten (Solopos.com)--Pupuk urea bersubsidi berganti warna dari putih menjadi merah jambu. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyimpangan harga pupuk bersubsidi itu di kalangan penyalur atau pengecer.

Advertisement

Sosialisasi pergantian warna pupuk urea bersubsidi itu dilakukan Kepala Pemasaran Pupuk PT Pusri Klaten, Joko Purwono kepada kalangan penyalur dan kalangan anggota Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Klaten di aula Dinas Pertanian Klaten, Selasa (6/12/2011).

Dalam kesempatan itu, Joko mengatakan, pergantian warna tersebut dimaksudkan untuk membedakan jenis pupuk bersubsidi dan jenis pupuk non subsidi. Kendati memiliki warna berbeda, Joko memastikan kandungan unsur hara pada kedua pupuk tersebut sama.

Pupuk bersubsidi ini memiliki kandungan unsur hara utama 46% Nitrogen dan kadar air maksimal 0,5%. “Warna pupuk itu aman untuk tanaman karena sudah sesuai dengan arahan dari Kementerian Pertanian,” ujar Joko.

Advertisement

Lebih lanjut, Joko menjelaskan, harga pupuk urea bersubsidi jauh lebih murah dibandingkan pupuk urea nonsubsidi. Harga pupuk urea bersubsidi hanya senilai Rp 1.600/kg, namun harga pupuk urea nonsubsidi bisa melebihi Rp 3.950/kg.

Berkenaan dengan itu, Joko meminta KTNA Klaten ikut mengawasi peredaran pupuk urea bersubsidi. Jika ditemukanpenyelewengan harga, Joko meminta melaporkannya kepada Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Klaten.

(mkd)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Klaten Pupuk Subsidi Warna
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif