Hindari Tabrakan, Bus Kramat Djati Terbalik di Klaten, 7 Orang Luka

Kondisi bus Kramat Djati yang terbalik di Kali Sekaran, Wonosari, Klaten, Rabu (16/1/2013). (Ivan Andimuhtarom/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN — Bus Kramat Djati berpelat nomor D 7555 AE terguling kemudian terbalik di saluran irigasi di Dukuh Sekaran, Desa Sekaran, Kecamatan Wonosari, Rabu (16/1/2013) sore. Enam penumpang menderita luka ringan dan satu orang menderita patah tulang lengan kiri.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurut informasi yang dihimpun Solopos.com, bus tujuan Bandung, Jabar yang mengangkut 15 penumpang dan dua awak bus tersebut berangkat dari Ngadirojo, Wonogiri sekitar pukul 13.30 WIB. Saat berada di Dukuh Sekaran pukul 14.30 WIB, muncul sebuah truk dari arah barat yang menghindari lubang di bagian utara jalan. Truk itu mengambil jalan agak ke tengah.

Untuk menghindari tabrakan, sopir bus memutar kemudi ke arah selatan. Malang, tanah berpijak ban kiri depan bus ambles sehingga bus kehilangan keseimbangan dan akhirnya terguling ke dalam saluran irigasi.

Sopir bus Kramat Djati, Deris, 30, ketika ditemui Solopos.com PKU Muhammadiyah Delanggu, Rabu, mengatakan ia sudah tak mampu mengendalikan bus karena ban depan sebelah kiri telanjur terperosok. Menurutnya, proses bergulingnya bus terjadi dengan pelan.

“Untung penumpang masih sedikit. Beberapa penumpang masih menunggu di lokasi agen. Saya sudah biasa melewati jalan itu. Baru kali ini saja ada halangan. Agen bus pasti bertanggungjawab atas kejadian ini,” ujar warga Tasikmalaya, Jawa Barat itu.

Menurut salah satu perawat di RS PKU Delanggu, korban luka patah tulang adalah Dona Ariyanto, 30, warga Berangkulon, Gedungsono, Bulu Sukoharjo. Perawat sedang merawat korban di rumah sakit tersebut. Sedangkan istrinya, Wanti Mulyani, 24, mengalami luka ringan dengan keluhan pusing dan mual.