SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com) – Pemkot diminta melakukan pembinaan terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) batik di kawasan Laweyan dan Pasar Kliwon terkait pengelolaan limbahnya. Pasalnya, limbah batik selama ini masih menjadi salah satu penyebab utama pencemaran air di Kali Jenes.

”Pembinaan itu harus lintas SKPD (satuan kerja perangkat daerah-red). Sebab, penanganan limbah juga terkait usaha kecil warga,” papar Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Semanggi, Suparno HS, kepada Espos, Senin (4/7/2011). Selama ini, terang Suparno, Kali Jenes memang masih menjadi salah satu sungai yang menjadi pembuangan limbah produksi batik. Sehingga, kali yang membelah sejumlah kelurahan di Kecamatan Pasar Kliwon tersebut berwarna merah kehitam-hitaman. ”Mestinya, BLH harus sering-sering mengontrol UKM batik. Dicek dan dilakukan pembinaan terutama soal limbahnya itu,” lanjutnya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala BLH Solo, Sri Adhiyaksa, menjelaskan limbah batik memang merupakan persoalan lama yang terus menjadi pertanyaan para pegiat lingkungan hidup. Meski demikian, BLH akan mengkaji terlebih dahulu untuk melihat kadar pencemarannya di lapangan. “Pada 2011 ini, kami akan melakukan tes sebanyak dua kali sebagai tolok ukur sebarapa jauh kadar limbahnya,” paparnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menelisik lebih jauh asal muasal limbah tersebut hingga hulu Kali Jenes. Sebab, pencemaran yang terjadi di Kali Jenes bisa juga karena oleh aktivitas batik di luar Solo. Beberapa waktu lalu, jelas Sri, produksi batik Solo memang menerima pesanan cukup tinggi dari Pemerintah Amerika Serikat (AS). Lonjakan permintaan itu, barangkali menjadi salah satu pemicu banyaknya limbah batik. ”Kalau untuk pembangunan IPAL, memang masih belum mampu. Kami sudah mengusulkan, namun nampaknya belum disetujui karena masih ada program prioritas lainnya,” paparnya.

asa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya