Soloraya
Rabu, 7 September 2011 - 17:40 WIB

Hingga 2012, Rusunawa Kerkop terancam mangkrak

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (Dok.SOLOPOS), RUSUNAWA JURUG-Warga beristirahat di depan Rusunawa Jurug, Jebres, Solo, Kamis (18/8). Pasca lebaran, Rusunawa Jurug tahap Kedua sudah siap digunakan, bahkan saat ini calon penghuni terseleksi dari ratusan pendaftar sudah diumumkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Solo. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Solo (Solopos.com)–Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Kerkop, Purwodiningratan, Jebres terancam mangkrak hingga tahun 2012 mendatang.

Advertisement

Kondisi itu bisa terjadi bila pengajuan anggaran pengadaan aliran listrik dan air dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tidak disetujui Dewan. Kepala UPTD Rumah Sewa Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo, Toto Jayanto mengatakan pembangunan fisik Rusunawa Kerkop sudah jadi sejak bulan Mei tahun ini.

“Yang jelas kami sudah ajukan dana untuk pengadaan listrik Rp 400 juta dalam APBD Perubahan. Tinggal bagaimana sikap Dewan,” katanya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya.

Toto berharap DPRD menyetujui anggaran pengadaan listrik dan air Rusunawa Kerkop. Pasalnya sudah cukup banyak peminat yang menanyakan kapan Rusunawa yang berada di lahan bekas permakaman China itu beroperasi.

Advertisement

Di samping itu demi efisiensi anggaran pemeliharaan. Sebab masa pemeliharaan Rusunawa oleh PT Hutama Karya (HK) selaku pelaksana proyek, sampai bulan Desember tahun ini.

“Bila Rusunawa bisa beroperasi tahun ini artinya kan bila ada kerusakan atau pembenahan fisik, PT HK yang bertanggung jawab,” imbuhnya.

Toto menguraikan Rusunawa Kerkop satu paket dengan proyek Rusunawa Jurug tahap II yang didanai oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dengan anggaran total Rp 24 miliar.

Advertisement

(kur)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif