SOLOPOS.COM - Kobaran api terlihat menyala hebat di Gudang Kapas milik PT Tantra, Waru Kebakkramat yang terbakar pada Sabtu (5/8/2023) malam. (Istimewa/Relawan Jaten)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kobaran api yang membakar Gudang Kapas milik PT Tantra di Waru, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar masih menyala hebat hingga Sabtu (5/8/2023) malam.

Pemadam kebakaran dari berbagai daerah di Soloraya terus berjibaku memadamkan api. Angin kencang hingga bahan mudah terbakar menjadi kendala proses pemadaman api.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kasi Pemadam Kebakaran Satpol PP Karanganyar, Efan R. Pratama, mengatakan lebih dari 10 jam api belum bisa dipadamkan. Bahkan kobaran api semakin hebat sejak Sabtu petang. “Setelah tembok kami bongkar dengan eskavator, api semakin membesar. Di dalam gudang itu penuh dengan kapas sehingga api cepat membesar,” kata Efan ketika dihubungi Solopos.com, Sabtu malam.

Selain bahan mudah terbakar, angin kencang juga memicu kobaran api yang membesar. Sembilan unit mobil pemadam kebakaran dari daerah se-Soloraya kecuali Klaten ikut membantu proses pemadaman api. Namun api belum berhasil dijinakkan. Saat ini petugas masih berusaha melokasir api agar tidak meluas ke lokasi lain.

“Fokus kami sekarang melokalisir api supaya tidak merembet ke yang lain,” kata dia.

Sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran. Termasuk kerugian akibat kebakaran tersebut. Yang jelas nilai kerugian kebakaran diperkirakan sangat besar karena gudang tersebut penuh dengan kapas sebagai bahan baku pembuatan benang.

Sementara itu sukarelawan yang ikut membantu proses pemadaman mulai mengalami iritasi mata. Salah satunya anggota Relawan Jaten Karanganyar, Tito yang mengalami iritasi mata akibat terkena asap kebakaran gudang tersebut.

“Sudah ditangani dengan obat tetes mata,” kata dia.

Diketahui Gudang Kapas di wilayah Waru tepatnya di depan SPBU Waru, Kebakkramat terbakar pada Sabtu (5/8/2023) sekitar pukul 07.00 WIB. Saat terjadi kebakaran kondisi gudang terkunci dan penuh dengan kapas. Tidak ada aktivitas pekerja saat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya