SOLOPOS.COM - Tempat pemungutan suara (TPS) 011 di Balai Niti Sono Dukuh Tisanan, RT 003/RW 005 Desa Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo mengusung konsep etnik untuk menarik pemilih, Rabu (14/2/2024).(Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui laman pemilu2024.kpu.go.id hingga pukul 21.00 WIB baru diperoleh 10,11% perhitungan suara.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sukoharjo mendominasi 10 wilayah dari 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Selain Kecamatan Bendosari yang didominasi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Weru yang didominasi Partai Gerindra, PDIP meraup poin unggul di sepuluh kecamatan lainnya.

Kemenangan tersebut berdasarkan hasil rekap dari 130 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 2.533 TPS. PDIP memperoleh 2.189 suara atau sebanyak 31,28%.

Jumlah tersebut disusul Partai Gerindra dengan perolehan 1.036 suara atau sebanyak 14,81%. PAN kemudian menyusul dengan perolehan suara sebanyak 742 atau sebanyak 10,6%.

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Sukoharjo mengklaim memenangkan suara dalam kontestasi pilihan Presiden-Wakil Presiden di kandang banteng.

Prabowo-Gibran Unggul

Sementara itu, pada pemilihan presiden, DPC Gerindra mencatat hasil perolehan suara pasangan calon capres dan cawapres Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, di Sukoharjo unggul dibandingkan dua pasangan calon lain, Rabu (14/2/2024).

Liaison Officer (LO) DPC Gerindra Sukoharjo, Bayu Sapto Nugroho menyebut hingga pukul 19.30 WIB pasangan calon yang diusung Gerindra tersebut berhasil mendulang suara sebanyak 59.490 atau 49,85% di Sukoharjo.

Sementara, dua pasangan lain menyusul dengan perolehan 39.678 suara untuk paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD atau sebanyak 33,25%.

Hasil perolehan untuk paslon Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh sebanyak 20.165 atau sebesar 16,90%. Jumlah tersebut diperoleh dari total 119.333 suara.

Sementara pada Pemilu 2019 di Sukoharjo pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin unggul dengan perolehan 76,97% atau sebanyak 422.568 suara di Kabupaten Sukoharjo.

Pasangan nomor urut 01 memenangi pemungutan suara di seluruh kecamatan di Sukoharjo. Hal itu berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara oleh Desk Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 Sukoharjo.

Di sisi lain, capres dan cawapres oposisi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno hanya meraup 23,03% atau sebanyak 126.406.

“Kami sudah yakin di Kabupaten Sukoharjo kami yakin menjadi pemenang. Di lihat dari perolehan yang kami lakukan melalui tabulasi data yang dilakukan teman-teman Sekretariat DPC Sukoharjo hampir semua rata-rata di TPS paslon 02 unggul,” jelas Bayu saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Ia mengaku sebelumnya Kabupaten Sukoharjo dikenal sebagai kandang banteng yang didominasi oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Menurutnya kini masyarakat telah menggunakan hak pilih melalui hati nuraninya. Dengan perolehan tersebut Bayu mengaku optimistis akan memenangkan kontestasi Pilpres dalam satu putaran secara nasional.

“Kami baru saja mendapat informasi utamanya perolehan di Jawa Tengah mencapai angka 54% suara. Sementara paslon 01 dan 03 berada jauh dari perolehan itu. Paslon 01 bahkan tidak mencapai 20%,” bebernya.

Ia menyebut kini Jawa Tengah yang dikenal dengan kandang banteng atau basis partai tertentu itu mulai memudar.

Bayu mengaku hasil yang diperoleh pada Pemilu kali ini cukup menggembirakan. Ia meyakini jika Jawa Tengah sebagai kunci perolehan kemenangan suara maka secara nasional paslon 02 juga akan menang.

Ia berharap narasi yang dibangun dari paslon lain terkait kecurangan, intimidasi dan lainnya dibuktikan dan dilaporkan ke Bawaslu. Sebab ia menilai Pemilu kali ini merupakan kontestasi yang ruang gembira dan menjadi pesta rakyat.

“Jika paslon lain menemukan hal seperti itu [kecurangan] silakan dibuktikan. Karena negara kita berdaulat hukum. Mangga diberikan kepada Bawaslu untuk melawan kecurangan,” bebernya.

Ia berharap setelah selesai Pemilu 2024 ini semua bersatu untuk menjaga stabilisasi negara. Sementara DPC Gerindra pada pilkada mendatang akan berupaya mengusung calon secara mandiri.

Ia juga berharap Gerindra memperoleh kursi calon legislatif yang lebih banyak dari Pemilu 2019 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya