SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati memberikan penjelasan tentang tips bagi calon bupati Sragen saat berpidato di depan pengusaha yang tergabung dalam Hipmi Sragen di Hotel Front One Sragen, Jumat (14/10/2022) petang. (Istimewa/Diskominfo Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sragen mengajak Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di 2023. Hipmi Sragen mengklaim sudah mengawali menciptakan sejumlah perusahaan start-up atau rintisan baru lewat Sekolah Bisnis Sragen (SBS) hingga 13 angkatan.

Ketua Hipmi Sragen, Syaifuddin, menilai ide kreatif Bupati Yuni untuk memberdayakan pelaku UMKM masih kurang. Semakin UMKM tumbuh, menurutnya maka semakin tumbuh pula ekonomi Sragen. Tugas Pemkab Sragen adalah mencarikan pasar bagi UMKM.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Sebenarnya UMKM di desa-desa itu banyak, tinggal menyalurkan. Kalau dilihat pada katalog produk UMKM di Sragen itu pengemasannya sudah bagus, tinggal dipasarkan ke luar daerah. Satu UMKM saja bisa memiliki 200 produk dan bisa masuk pasar modern,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (6/1/2023).

Lebih lanjut ia mengungkapkan Pemkab seharusnya bisa membangunkan fasilitas bagi UMKM untuk memajang produk mereka. Misalnya dengan membangun pusat oleh-oleh khas Sragen. Selain itu, pejabat Pemkab juga bisa mempromosikan produk UMKM saat berdinas ke luar daerah dengan membawanya.

“Kami memiliki program jambore UMKM yang diikuti UMKM se-Kabupaten Sragen. Program itu bisa menjadi forum bisnis bersama. Tinggal Pemkab mencarikan pembeli untuk datang dari pasar di Soloraya. Jadi Bupati diharapkan bisa perhatian kepada UMKM. Program unggulan Rp10 miliar untuk UMKM juga belum kelihatan dan wujudnya apa,” ujar Syaifuddin.

Di sisi lain, ia mengatakan Hipmi berupaya menciptakan perusahaan rintisan atau start-up dengan menggelar SBS yang kini sudah sampai 13 angkatan. Syaifuddin menyatakan kini ada 600 perusahaan start-up yang lahir dari SBS.

“Di sisi lain, kami juga memiliki program Hipmi Goes to School untuk membekali para pelajar agar berpikir dan bermental pengusaha atau wirausahawan, bukan mental pegawai. Lewat program itu kami ingin mengubah mind set generasi muda agar tidak hanya berorientasi jadi pegawai tetapi berkreativitas menjadi wirausahawan,” jelasnya.

Sementara itu, Subkoordinator Pengembangan Usaha Mikro Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen, Sigit Danangjaya, mengatakan pihaknya memiki program pemberdayaan dan pengembangan UMKM. Dinas telah berupata memfasilitasi UMKM supaya naik kelas.

“Kami memiliki fasilitas semacam marketplace yakni tukoni.com yang bisa dimanfaatkan para UMKM untuk promosi dan menjual produk mereka,” ungkapnya.

Dampak Tukoni.com

Sigit mengakui belum ada evaluasi sejauh mana dampak adanya tukoni.com pada pengembangan UMKM di Sragen. Marketplace atau lokapasar yang dibuat pada pertengahan 2022 ini masih perlu disosialisasikan terus menerus.

Selain menyediakan lokapasar tukoni.com, Pemkab juga kini sudah memiliki factory sharing atau rumah produksi bersama untuk mengembangkan UMKM yang bergerak di bidang mebel dan furnitur. Terutama untuk pelaku usaha mebel di wilayah Kalijambe dan sekitarnya.

Sementara itu, jumlah usaha mikro di Sragen sebanyak 54.043 unit, usaha kecil 12.961 unit, dan menengah 2.046 unit. Total UMKM di Sragen, sebut dia, mencapai 69.050 unit usaha. Data ini mengacu pada data yang dirilis 2020. Sementara data terbaru mengenai jumlah UMKM di Sragen, kata Sigit, masih diolah di Kementerian Koperasi dan belum dirilis ke daerah.

Dia menjelaskan pendataan UMKM pada 2022 sasarannya hanya 40.000 usaha mikro. Kekurangannya akan didata di 2023. “Kami belum bisa memperkirakan pertumbuhan UMKM di Sragen karena datanya belum ada. Para pelaku UMKM itu ada yang bergabung ke paguyuban dan ada yang tidak. Bahkan satu UMKM bisa gabung lebih dari satu peguyuban,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya