Soloraya
Jumat, 25 Maret 2011 - 22:04 WIB

Hiswana Migas desak Polisi tangkap pelaku penganiayaan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Solo mendesak aparat kepolisian menangkap pelaku pembacokan terhadap Pandri Tri Wahono, aktivis LSM mengungkap kasus BBM kencing.

Ketua Umum Hiswana Migas Solo, Glondong Rumbogo kepada wartawan di kantornya, Jumat (25/3/2011),
mengaku prihatin atas kasus yang menimpa Pandri.

Advertisement

Bersama pengurus Hiswana Migas, Glondong mengaku baru saja menjenguk aktivis LSM tersebut di RS Kasih Ibu. “Kami prihatin sekaligus bersimpati atas keberaniannya mengungkap kasus BBM kencing ini,” tukas Glondong didampingi Kepala Bidang (Kabid) Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Rokhim Agus.

Lebih lanjut, Glondong mendesak aparat kepolisian mengusut tuntas kasus penganiayaan yang menimpa Pandri. Menurutnya, selama ini aparat kepolisian kurang tegas dalam menyikapi kasus BBM kencing tersebut. Padahal, kata dia, kasus tersebut sudah lama terjadi.

“Para pengusaha sudah gelisah dan mengalami kerugian besar. Tetapi, hukum tampaknya tidak berlaku. Nanti kami akan mengirimkan surat resmi kepada kepolisian untuk mengungkap kasus ini hingga tuntas,” ungkap Glondong.

Advertisement

Selain polisi, Hiswana Migas juga mendesak PT Patra Niaga, Pertamina untuk bertanggung jawab terhadap maraknya kasus BBM kencing. Menurut Rokhim, PT Patra Niaga belum bersikap tegas dalam menyikapi kasus BBM kencing tersebut.

“Sebagai perusahaan penyedia jasa angkutan tangki BBM, harusnya Patra Niaga bertanggung jawab penuh terhadap kasus ini. Namun, hingga kini tidak ada ketegasan meskipun laporan kasus BBM kencing ini sudah lama kami sampaikan ke Patra Niaga,” kata Rokhim.

Hiswana Migas Solo, kata Glondong, siap mendukung perjuangan dari Pandri mengungkap tuntas kasus BBM kencing. “Kami siap mem-back up Pandri. Tindakannya sangat mulia karena BBM itu sangat vital dibutuhkan masyarakat,” urai Glondong.

Advertisement

mkd

Advertisement
Kata Kunci : Hiswana Migas Penganiayaan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif