SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (JIBI/Reuters/Dok.)
Petugas medis Puskesmas Colomadu mendeteksi dua pengidap baru HIV/AIDS.
Solopos.com, KARANGANYAR — Kepala Puskesmas Colomadu II Karanganyar, Ririn Nurliyani, mengungkapkan belum lama ini menemukan dua pengidap baru HIV/AIDS. Dengan demikian saat ini secara keseluruhan ada lima orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di wilayah kerjanya.
“Pengidap HIV di tempat kami itu berjenis kelamin laki-laki. Tugas kami memberi rujukan agar bisa berobat di RSUD dr. Moewardi atau RSUD Karanganyar. Dengan dirujuk ke rumah sakit tersebut mereka mendapat perawatan dan obat gratis,” ujar dia ketika ditemui wartawan di Colomadu, Rabu (6/9/2017).
Dia mengungkapkan beberapa waktu lalu salah satu ODHA di wilayah kerjanya meninggal dunia. ODHA tersebut terkena penyakit penyerta AIDS yang sulit disembuhkan.
Guna mendeteksi sedini mungkin, Puskesmas Colomadu II mengadakan pemeriksaan rutin kepada ibu hamil. Di wilayahnya ibu hamil wajib periksa dan diberi konseling, di antaranya soal HIV/AIDS. Suami si ibu hamil juga dites HIV.
Menyinggung soal efektivitas obat HIV/AIDS, dia menyatakan obat tersebut bukan menyembuhkan. “Sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan HIV/AIDS. Obat yang diberikan itu hanya untuk bertahan hidup,” ujar dia.
Secara terpisah, Kepala Puskesmas Colomadu I, E. Merdikaningtyas Kusumaningsih, mengungkapkan di wilayah kerjanya terdapat satu ODHA. Saat ini ODHA tersebut dalam masa pengobatan.
“Penderita yang terpantau satu orang, tapi namanya HIV /AIDS itu kan ibaratnya gunung es. Kita tidak tahu secara persis jumlahnya karena mungkin banyak yang tidak terdeteksi. Tidak semua penderita mau terungkap identitasnya juga,” papar dia.