SOLOPOS.COM - HIV/AIDS (JIBI/Dok)

HIV/AIDS SOLO, dua pekerja seks yang mengikuti HCT di Gilingan positif HIV.

Solopos.com, SOLO — Dua pekerja seks (PS) yang beroperasi di Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Solo, dinyatakan positif mengidap HIV dari hasil HIV Counseling dan Testing (HCT) di Pendapa Kantor Kelurahan Gilingan, Selasa (24/1/2017).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pengelola Program dan Monitoring Evaluasi (Monev) Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Solo, Tommy Prawoto, menjelaskan tes HIV di Pendapa Kelurahan Gilingan diikuti 30 PS dan sejumlah pembeli atau pelanggan PS. Jumlah total pasien yang mengikuti tes HIV yang digelar KPA Solo bekerja sama dengan Puskesmas Banyuanyar dan Pemerintah Kelurahan Gilingan tersebut ada 40 orang, termasuk Lurah Gilingan dan beberapa petugas linmas Gilingan.

“Hasil tes HIV baru bisa diketahui pada hari ini [Rabu] karena harus masuk uji laboratorium. Hasilnya, ada tiga orang yang positif terjangkit HIV, yakni dua perempuan dan satu laki-laki. Dua perempuan itu memang PS. Sedangkan laki-lakinya adalah pembeli,” jelas Tommy saat dimintai informasi Solopos.com soal hasil tes HIV, Rabu (25/1/2017).

Tommy menegaskan pasien yang mendapatkan hasil positif HIV langsung mendapatkan perawatan, dukungan, konseling, dan pengobatan atau terapi untuk menangani gejala yang mereka alami. Pasien yang positif HIV juga diwajibkan mempelajari cara mencegah penularan dan infeksi di masa mendatang.

Dia meminta para PS yang dinyatakan positif terjangkit HIV tidak lagi menjajakan diri menjadi PS. “Para PS dan pengguna PS ini kami sebut sebagai populasi kunci. Artinya, mereka merupakan orang yang rentan menularkan dan tertular HIV. Mereka yang dinyatakan positif terjangkit HIV harus ikut terapi. KPA siap mendampingi mereka. Bagi pasien yang dinyatakan negatif HIV bukan berarti sudah terbebas. Mereka mesti tetap menjaga perilaku diri,” terang Tommy.

Tommy mengatakan hasil tes HIV langsung disampaikan kepada para PS dan pengguna PS pada Rabu siang di Pendapa Kantor Kelurahan Gilingan. KPA merahasiakan identitas pasien yang positif terjangkit HIV.

Dia bersyukur beberapa PS lain yang beroperasi di Gilingan ikut mendatangi Pendapa Kantor Kelurahan Gilingan pada Rabu untuk meminta pelayanan tes HIV gratis kepada pengurus KPA. “Hari ini kami melakukan tes HIV lagi kepada sekitar 15 PS. Hasil tes kali ini saya belum bisa memastikan akan keluar besok atau kapan? Yang jelas saya bersyukur banyak PS yang merespons kegiatan Mobile HCT ini. Kami punya target bisa menyasar seluruh PS untuk mengikuti tes HIV,” tutur Tommy.

Lurah Gilingan, Joko Partono, mendukung penuh program KPA yang menyasar PS dan pelanggan PS di Gilingan. Dia tidak menampik wilayahnya selama ini masuk zona merah prostitusi di Solo.

Joko menyebut banyak PS yang beroperasi di Gilingan bukanlah warga Gilingan, melainkan dari luar Gilingan, bahkan luar Kota Solo. “Kami sebagai pemangku di sini mendukung penuh kegiatan tes HIV yang menyasar pengelola dan penghuni hotel di Gilingan. Kalau mereka sudah terjangkit HIV, kami akan upayakan untuk penyembuhan. Kami minta kepada PS yang dinyatakan negatif tetap melakukan antisipasi. Jangan sampai terjangkit. Sedangkan yang belum tes, segeralah tes,” ungkap Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya