SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS. (ghananewsagency.org)

HIV/AIDS Wonogiri hingga September 2016 tercatat sebanyak 274 kasus.

Solopos.com, WONOGIRI – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Wonogiri mengkhawatirkan munculnya sejumlah kasus kekerasan seksual terhadap anak akan berdampak pada penyebaran kasus HIV/AIDS. Hingga September 2016, penyebaran HIV/AIDS di wilayah setempat terungkap sebanyak 274 kasus.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sekretaris KPA Wonogiri, Ige budiyanto, mengatakan kalangan yang memiliki risiko tertular HIV/AIDS tertinggi di Wonogiri adalah warga perantau. Kalangan berikutnya adalah ibu rumah tangga yang biasanya mengidap HIV/AIDS karena tertular suaminya.

“Tapi dengan banyaknya kasus pelecehan atau kekerasan seksual terhadap anak, itu juga termasuk yang rawan,” kata dia belum lama ini. Dia pun mendorong agar masyarakat berisiko tinggi tersebut mau memeriksakan diri. Dia mengatakan saat ini pemeriksaan atau tes HIV/AIDS dapat dilakukan di semua Puskesmas di Wonogiri.

Namun Ige mengatakan kesadaran masyarakat untuk proaktif memeriksakan dirinya masih rendah. Ada kemungkinan masyarakat takut untuk memeriksakan dirinya.

“Bisa jadi karena malu atau takut dikucilkan. Stigma bahwa pengidap HIV/AIDS harus dikucilkan itu harus dihilangkan. Berpegangan tangan, tinggal satu rumah, berciuman, itu tidak menularkan HIV/AIDS,” kata dia.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, Supriyo Heryanto, mengatakan total kasus HIV/AIDS di Wonogiri hingga September mencapai 274 kasus.

“Total ada 274 kasus. Data tersebut termasuk yang terjadi tahun ini, 30 kasus,” kata dia. Kasus tersebut terjadi hampir di semua wilayah. Dari 274 kasus yang ada, 95 orang di antaranya meninggal dunia. Terkait kondisi tersebut Pemerintah Kabupaten Wonogiri, terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait AIDS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya