SOLOPOS.COM - Aksi unjuk rasa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sukoharjo di kawasan tugu Kartasura, Sukoharjo, Selasa (5/2/2013). (Dok/JIBI/Solopos)
Aksi unjuk rasa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sukoharjo di kawasan tugu Kartasura, Sukoharjo, Selasa (5/2/2013). (Maulana Surya/JIBI/SOLOPOS)
SUKOHARJO — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sukoharjo menggelar demo di Bundaran Kartasura, Selasa (5/2). Para mahasisa itu meminta pengoptimalan kinerja dan transparansi dalam pembangunan.
Koordinator Aksi, Burhan Mahbudi Soleh, mengungkapkan mereka menilai banyak penyimpangan dalam pembangunan infrastruktur.
“Pembangunan infrastruktur yang bermasalah saat ini antara lain underpass Makamhaji, Pasar Soekarno dan Terminal Kartasura. Melalui aksi ini kami mendesak kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut. Hal ini karena permasalahan tersebut berimbas pada kenyamanan dan ekonomi masyarakat,” ungkap Burhan, kepada wartawan di lokasi, Selasa.
Walaupun underpass merupakan proyek pemerintah pusat, Burhan menilai pemkab lepas tangan terhadap setiap permasalahan pembangunan proyek tersebut. Hal ini membuat masyarakat kebingungan untuk menyampaikan aspirasi. Bahkan dengan adanya kemoloran proyek, pemkab pun tidak melakukan tindakan apa pun.
Dia juga menilai ada permainan dibalik pembangunan underpass Makamhaji dan Pasar Soekarno karena tidak ada transparansi dana kepada masyarakat. Selain permasalahan infrastruktur, mereka juga menyoroti masalah pendidikan yang belum merata di setiap kecamatan, jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) yang belum optimal, pembangunan pabrik yang berdampak buruk terhadap lingkungan sekitar serta kurangnya penegakkan peraturan.
