SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SUKOHARJO – Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Syariah (HMJ AKS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta pada tahun 2018 berkesempatan mengadakan kegiatan ASHPA1.0 (Akuntansi Syariah Punya Hajat) pada Senin-Minggu (12-18/11/2018)
Salah satu penyelenggara, Tina Aswiyah, menyatakan Ashpa merupakan serangkaian acara yang diadakan oleh HMJ AKS, diantaranya AGT (Akuntansi Got Talent), LCC (Lomba Cerdas Cermat), LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah), Seminar Nasional, Olimpiade Akuntansi SMA/K Sederajat Jateng dan DIY serta Akuntansi Berbagi.
“Ashpa dilaksanakan sebagai wujud persembahan terakhir diperiode kepengurusan HMJ AKS 2018 serta untuk menggali bakat mahasiswa dan mencari bibit unggul dibidang akuntansi,” kata dia dalam rilisnya, Kamis (22/11/2018).
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Awan Kostrad Diharto, menyampaikan mahasiswa harus menyesuaikan perkembangan teknologi. Mahasiswa Akuntansi Syariah juga harus mampu bersaing di era digital ini jika tidak ingin pekerjaannya digantikan oleh mesin atau aplikasi.
Sedangkan dalam kegiatan seminar, pembicara dari IAI, Suwarno, menyampaikan Revolusi Industri 4.0 merupakan tantangan dan peluang bagi semua orang, tak terkecuali para akuntan. “Khusus bagi pelaku ekonomi syariah di Indonesia, peluang masih terbuka lebar karena mayoritas penduduknya beragama Islam,” kata dia.
Seseorang bisa unggul dalam bidang akuntansi, semua tergantung dari kemauan diri sendiri. Jika seseorang memiliki kemauan yang kuat pasti akan mampu menghadapi segala tantangan yang ada. “Anak muda harus inovatif dan menjadi penggerak teknologi saat ini dan menciptakan lapangan kerja agar tidak kalah dengan perkembangan zaman yang sudah mencapai masa industri 4.0,” kata dia.