Soloraya
Rabu, 30 November 2022 - 18:48 WIB

Holding Danareksa Kembangkan Balai Pustaka Jadi Perusahaan Lisensi di Indonesia

Ivan Indrakesuma  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Arisudono Soerono (kiri) dan Direktur Investasi PT Danareksa (Persero), Chris Soemijantoro (kanan). (Solopos.com/Ivan Indrakesuma)

Solopos.com, SOLO — Holding BUMN Danareksa membidik PT Balai Pustaka bertransformasi menjadi perusahaan lisensi. Hal itu sejalan dengan mandat Danareksa sebagai Holding BUMN Spesialis Transformasi.

Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Arisudono Soerono, mengatakan PT Balai Pustaka termasuk salah satu anggota Holding BUMN Danareksa Subklaster Media dan Teknologi. Balai Pustaka juga menjadi salah satu BUMN yang harus bertransformasi untuk meningkatkan kontribusinya kepada pemerintah.

Advertisement

PT Balai Pustaka, kata pria yang akrab disapa Ari ini, ke depan fokus pada upaya pengoptimalan legacy business sebagai perusahaan penerbitan dan pengembangan buku.

Selain itu, juga sebagai perusahaan Intellectual Property (IP), serta pemberdayaan literasi dan pendidikan untuk menjadi perusahaan lisensi di Indonesia, termasuk dalam pengembangan IP end product.

Advertisement

Selain itu, juga sebagai perusahaan Intellectual Property (IP), serta pemberdayaan literasi dan pendidikan untuk menjadi perusahaan lisensi di Indonesia, termasuk dalam pengembangan IP end product.

“Transformasi yang saat ini dilakukan Holding Danareksa sudah sesuai dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir. Tiap perusahaan BUMN diharapkan dapat memberikan kontribusi tidak hanya melalui peningkatan pendapatan, tetapi juga memberi impact kepada industri terkait,” kata Ari dalam acara Media Gathering, di Solo, Senin (28/11/2022).

Baca Juga : Holding BUMN Danareksa Jadi One Stop Solution

Advertisement

Direktur Investasi PT Danareksa (Persero), Chris Soemijantoro, menegaskan transformasi model bisnis menjadi IP Licensing Company (perusahaan lisensi) merupakan program strategis Balai Pustaka yang potensial dikembangkan.

Program strategis itu nantinya mencakup penguatan business legacy sebagai basis transformasi dan meningkatkan kontribusi pendapatan intellectual property melalui skema kolaborasi.

Program transformasi Balai Pustaka dalam penguatan bisnis, antara lain, optimalisasi revenue, asset, dan alternative loan financing. Sedangkan dalam transformasi roadmap mencakup peremajaan sumber daya manusia (SDM).

Advertisement

“Dan staging produk berbasis intellectual property serta kerja sama dan branding strategy untuk mempopulerkan karakter IP,” kata Chris.

Baca Juga : Masuk 10 Program Prioritas Gibran, Gedung Lokananta Solo Sudah Dikosongkan

Chris menambahkan salah satu monetisasi IP yang tengah dikerjakan adalah produksi film horor berjudul Kutukan Peti Mati dan Siti Nurbaya. Strategi ini diharapkan meningkatkan kontribusi pendapatan sehingga Balai Pustaka menjadi BUMN yang lebih sehat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif