Soloraya
Kamis, 21 Juli 2022 - 16:55 WIB

Hore! 5.000 Dosis Vaksin PMK Disuntikkan ke Ternak Sukoharjo

Magdalena Naviriana Putri  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyekatan dan pemeriksaan hewan ternak di wilayah Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (19/7/2022). (Istimewa/Polres Sukoharjo).

Solopos.com, SUKOHARJO – Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Kabupaten Sukoharjo terus melakukan upaya penekanan angka penyakit mulut dan kuku (PMK).

DPP Kabupaten Sukoharjo melakukan penyuntikan 5.000 dosis vaksin PMK di wilayah selatan atau sekitar Kecamatan Weru, Kabupaten Jamu, Kamis (21/7/2022). Hal itu disampaikan Kepala DPP Sukoharjo, Bagas Windaryatno.

Advertisement

“Tadi kami dari tim penanggulangan melaksanakan kegiatan vaksinasi di Kecamatan Weru dengan jumlah 5.000 dosis dari provinsi. Kami prioritaskan di daerah selatan, dengan maksud untuk membatasi dan memberikan satu imunitas pada ternak yang rentan PMK,” kata dia saat ditemui di Pendapa Graha Satya Praja, Kamis.

Prioritas vaksinasi yakni Sukoharjo wilayah selatan karena menurutnya Kecamatan Weru merupakan perbatasan dengan Wonogiri dan Klaten. Sementara di dua wilayah itu menurutnya kasus PMK-nya cukup tinggi.

Advertisement

Prioritas vaksinasi yakni Sukoharjo wilayah selatan karena menurutnya Kecamatan Weru merupakan perbatasan dengan Wonogiri dan Klaten. Sementara di dua wilayah itu menurutnya kasus PMK-nya cukup tinggi.

Sementara, kata Bagas, tren penambahan kasus positif PMK di Sukoharjo mulai menurun dengan tingkat kesembuhan semakin tinggi. “Saat ini kasus baru kemarin ada enam ekor, total kasus PMK seluruhnya ada 869, sementara sembuh 697 ekor, mati 4 ekor dan potong paksa 18 ekor,” bebernya.

Baca juga: Hari Pertama Iduladha 2022, Sapi Kurban Sukoharjo Dipastikan Aman PMK

Advertisement

“Artinya apa, yang sembuh semakin banyak, kasus positifnya semakin sedikit. Saya harap para peternak rajin untuk melakukan disinfeksi kandang dan jangan ada memasukkan ternak dari luar daerah dulu,” kata dia.

Saat ini pasar hewan di Kabupaten Sukoharjo masih ditutup hingga waktu yang belum bisa ditentukan untuk menekan penyebaran PMK.

“Kami evaluasi secara berkala melihat kasus sebaran yang ada di kita dan di daerah sekitar. Karena ternak itu kan dari luar daerah. Kalau daerah lain kasusnya masih tinggi kita buka nanti akan lebih sulit mengendalikan,” jelasnya.

Advertisement

Baca juga: Update PMK Sukoharjo: 800 Kasus Terjangkit, 1.300 Ternak Sudah Divaksin

Bagas menambahkan pengendalian PMK tidak bisa dilakukan dalam waktu satu hingga dua tahun. Pihaknya terus melakukan koordinasi dengan satuan tugas di provinsi dan pusat.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif