SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, bersama sejumlah mahasiswa berprestasi penerima Program Pemberian Penghargaan Pemuda Berprestasi Kabupaten Wonogiri 2022 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (29/12/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia).

Solopos.com, WONOGIRI — Program Pemberian Penghargaan bagi Pemuda Berprestasi di Wonogiri dipastikan naik menjadi Rp10 miliar pada 2023 ini. Kenaikan anggaran program yang sebelumnya bernama Program Beasiswa bagi Mahasiswa Berprestasi ini upaya memperluas peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Wonogiri. 

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan anggaran program tersebut naik Rp2,5 miliar dari yang semula Rp7,5 miliar pada 2022 menjadi Rp10 miliar di tahun 2023. Kenaikan anggaran ini akan menambah jumlah penerima program bantuan pembiayaan kuliah bagi mahasiswa berprestasi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Tahun lalu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri memberikan bantuan beasiswa kepada 618 mahasiswa. Masing-masing penerima mendapatkan pembiayaan senilai Rp12 juta/tahun.

Dengan penambahan anggaran itu diperkirakan jumlah penerima bertambah lebih kurang 200 orang, menjadi sekitar 818 penerima.

“Nanti [dengan penambahan anggaran] yang akan bertambah jumlah penerimanya, bukan nilai nominal biaya per mahasiswa. Kalau nilai nominalnya tetap sama, Rp12 juta/tahun/penerima. Flat segitu. Itu sudah paling banyak,” kata Joko Sutopo saat ditanya Solopos.com di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Senin (16/1/2023).

Pria yang akrab disapa Jekek itu menjelaskan program pemberian beasiswa bagi mahasiswa ini bertujuan meningkatkan SDM di Wonogiri secara umum. Peningkatan SDM menjadi jalan guna menurunkan angka kemiskinan. Dia tidak memungkiri jika program ini tidak bisa secara instan menangani kemiskinan. 

Bupati Jekek menyebut program ini merupakan investasi jangka panjang bagi Wonogiri. Hasil dari program yang sudah berjalan sejak 2016 ini baru akan terlihat secara jelas dalam beberapa tahun ke depan ketika para penerima sudah menyelesaikan kuliah dan berkarier.

Dia tidak membatasi program studi apa yang berhak mendapatkan program beasiswa ini. Semua mahasiswa program studi apapun dan dari universitas manapun bisa mendapatkan beasiswa ini asal lolos seleksi yang telah ditentukan.

Bahkan dia tidak menuntut kepada penerima program agar kembali dan bekerja di Wonogiri ketika sudah selesai masa kuliah. Mereka dibebaskan berkarier di mana saja. 

Bupati Jekek tidak bisa bisa menuntut penerima untuk menyelesaikan suatu permasalahan secara khusus yang ada di Wonogiri. Misalnya mereka yang berkuliah mengambil program studi Geologi tidak serta merta dituntut menyelesaikan masalah kekeringan di beberapa lokasi di Wonogiri.

Hal itu lantaran Pemkab Wonogiri tidak bisa menjamin para penerima ini bisa bekerja di lingkungan pemerintahan, misalnya menduduki jabatan struktural. Di sisi lain, dari awal program ini tidak bersifat mengikat kedinasan. 

“Silakan implementasikan keilmuan di mana saja. Hanya saya berpesan, kalau sudah selesai, berkarier sebagai apapun, kelak jiwanya terpanggil untuk Wonogiri. Mereka bisa berkontribusi ke Wonogiri atas profesi mereka kelak,” ujar dia

Berdasarkan catatan Solopos.com, sejak 2016 anggaran program ini naik dari tahun ketahuan. Pada awal program ini berjalan, nilai anggaran senilai Rp2 miliar dengan jumlah penerima sebanyak 166 mahasiswa.

Pada 2019 nilai anggaran naik menjadi Rp5,8 miliar dengan jumlah penerima sejumlah 461 mahasiswa. Kemudian pada 2022 nilai anggaran senilai Rp7,5 miliar dengan jumlah penerima 681 mahasiswa.

Selain menurunkan kemiskinan, program ini juga upaya meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di Wonogiri.

Pada 2021 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat IPM Wonogiri paling rendah di antara tujuh kota/kabupaten di Soloraya, yaitu sebanyak 70,49% di bawah Sragen yang sebesar Rp74,08%. Salah satu indikator penilaian IPM adalah angka rata-rata lama sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya