Soloraya
Rabu, 11 Januari 2023 - 17:34 WIB

Hore! Banyak Jembatan dan Jalan di Boyolali yang akan Dibangun, Cek Lokasinya

Nova Malinda  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali, Joko Prasetyo, Rabu (11/1/2023). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Pekerjaan Umum  dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Boyolali menganggarkan dana senilai Rp73,709 Miliar untuk pembangunan di sektor jalan dan jembatan wilayah setempat.

Kepala Bidang Bina Marga DPUPR, Joko Prasetyo, mengatakan proyek pembangunan menyebar di 22 kecamatan Boyolali dengan prioritas anggaran di wilayah Boyolali Utara.

Advertisement

“Kegiatan bidang BM [Bina Marga] untuk 2023 ini tersebar di 22 kecamatan di Boyolali. Total anggaran untuk bidang bina marga adalah kurang lebih Rp73 miliar,” jelasnya kepada Solopos.com, Rabu (11/1/2023).

Ditemui di kantor dinas, Joko menjelaskan kegiatan pembangunan di sektor jalan dan jembatan yang menelan anggaran terbanyak ada di Kecamatan Kemusu, yakni menelan pembiayaan sekitar 9,56 persen dari total anggaran yang ada.

Advertisement

Ditemui di kantor dinas, Joko menjelaskan kegiatan pembangunan di sektor jalan dan jembatan yang menelan anggaran terbanyak ada di Kecamatan Kemusu, yakni menelan pembiayaan sekitar 9,56 persen dari total anggaran yang ada.

Beda tipis dibawahnya, terdapat Kecamatan Juwangi yang menelan pembiayaan sebanyak 9,53% dari total anggaran. Kemudian, urutan nomor tiga terbanyak diduduki oleh Kecamatan Mojosongo dengan presentase 9,36% dari total anggaran.

Proyek pembangunan  jalan atau jembatan di wilayah Boyolali Utara yang menelan anggaran di atas satu persen dari total anggaran meliputi Kecamatan Ampel dengan presentase 1,42%, Kecamatan Andong 8,27%, Kecamatan Karanggede 2,17%, Kecamatan Klego 1,36%, Kecamatan Simo 4,15%, Kecamatan Wonosamodro 4,12%, dan Kecamatan Wonosegoro 6,86%.

Advertisement

“Kalau lokasinya, misalnya di utara, di Karanggede masih fokus Jalan Karanggede – Juwangi, kan itu belum nyambung, akan kami sambungkan, Insyaallah tahun ini selesai lah. Kalau Kemusu, fokusnya di ruas Ngaren – Wonoharjo,” terang dia.

Anggaran pembangunan dengan total Rp73 miliar lebih tesebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah dan APBD Kabupaten Boyolali.

Sebanyak 18 miliar dari APBD Provinsi Jawa Tengah, sisanya dari APBD Kabupaten.

Advertisement

Proyek pembangunan tersebut meliputi delapan kegiatan, yakni rekonstruksi jalan, penggantian jembatan, pemeliharaan rutin jalan, pemeliharaan berkala jembatan, pemeliharaan berkala jalan, pembangunan jembatan, pembangunan jalan, pelebaran jembatan, pelebaran jalan menuju standard, serta operasi dan pemeliharaan sistem drainase.

Dari delapan kegiatan tersebut, rekronstruksi jalan paling banyak dilakukan dengan presentase 42,52%. Urutan terbanyak kedua diduduki pemeliharaan berkala jalan sebanyak 25,45%.

Sementara kegiatan pembangunan jembatan presentasenya sebanyak 5,43% dan pembangunan jalan sebanyak 6,44%.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif