Soloraya
Kamis, 30 Desember 2021 - 19:24 WIB

Hore! BST Koridor 5-6 via Solo Baru dan Bekonang Mulai Beroperasi Lur

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Batik Solo Trans (BST) melintas di halte bus Jl. Slamet Riyadi Solo saat uji coba oleh Dishubkominfo Solo, Kamis (1/9/2016). Uji coba tersebut untuk mengecek kesiapan jalur yang akan di lalui BST. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Bus Batik Solo Trans atau BST koridor 5 dan 6 dengan rute melewati Solo Baru dan Bekonang, Kabupaten Sukoharjo, serta Karanganyar akhirnya resmi meluncur. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meresmikan dua rute tersebut pada Kamis (30/12/2021) serta operasional dimulai pada Jumat (31/12/2021).

Penumpang masih tak dibebani biaya atau gratis, namun tetap harus menggunakan e-money atau aplikasi Teman Bus. Peluncuran transportasi publik berbasis buy the service itu dilakukan di Pendapi Gede Kompleks Balai Kota Solo, Kamis pagi.

Advertisement

Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan Kemenhub, Suharto, mengatakan Solo menjadi rujukan transportasi massal berkonsep buy the service. Penambahan rute diharapkan semakin memperluas cakupan layanan kepada masyarakat.

Baca Juga: Kajian Teknis BST Koridor 5 dan 6 sampai Sukoharjo Selesai, Kapan Mulai Beroperasi?

Advertisement

Baca Juga: Kajian Teknis BST Koridor 5 dan 6 sampai Sukoharjo Selesai, Kapan Mulai Beroperasi?

“Dua koridor baru ini merupakan pelengkap empat koridor BST Solo dan enam koridor angkutan pengumpan [feeder]. Rancangan buy the service dengan dukungan pendanaan pemerintah pusat masih akan dijalankan, sampai Pemerintah Kota Solo mampu mandiri dengan biaya APBD,” katanya kepada wartawan ditemui seusai peluncuran.

Dukungan dana dari pusat merupakan stimulan dalam konsep transportasi massal bermanajemen baik dan benar, serta mengutamakan kepentingan publik. Diharapkan Pemkot mengerti teknis dan mekanisme buy the service kemudian mampu membiayai sendiri operasionalnya.

Advertisement

Baca Juga: Bus BST Bakal Beroperasi Sampai Solo Baru Sukoharjo, Ini Rutenya

Suharto mengatakan lewat buy the service diharapkan pengelola angkutan massal mengubah paradigma dari yang semula mengejar setoran beralih ke pelayanan optimal. Pengelola dibayar senilai rupiah per kilometernya dan terikat dengan prosedur standar operasional.

Pengemudi harus mematuhi regulasi saat melayani, dengan headway (jarak antarangkutan) jelas dan terpantau, serta tempat naik turun penumpang dan pemberhentian pasti. “Harapannya, masyarakat beralih ke kendaraan umum dan meninggalkan kendaraan pribadinya,” ucap Suharto.

Advertisement

Penetapan tarif BST dan feeder masih dihitung berdasar rumusan tertentu yang nantinya ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. Diharapkan proses itu berlangsung tak lama, sehingga setelah tarif ditetapkan, masyarakat tetap tidak terbebani, namun memunculkan rasa memiliki transportasi publik itu.

Baca Juga: Babak Baru Hubungan Solo-Sukoharjo: Dulu Renggang, Kini Saling Menopang

Rancangan Tarif

“Rancangannya Rp2.000 untuk pelajar dan umum Rp3.000 per penumpang,” jelasnya. Direktur PT Bengawan Solo Trans selaku operator bus BST Solo, Sri Sadadmojo, mengatakan operasional dua koridor itu disertai tambahan 33 unit bus baru dari Kemenhub.

Advertisement

Kemenhub juga menyediakan tiga unit bus cadangan. Pelayanan Koridor 5 rute Terminal Kartasura-Pasar Bekonang PP terdiri dari 23 unit siap operasi dan tiga unit cadangan dengan jarak layanan 52 km. Sedangkan Koridor 6 rute Terminal Tirtonadi-Solo Baru PP terdiri 10 unit bus siap operasi dengan jarak layanan 21,46 km.

“Dengan jumlah armada tersebut, kami perkirakan jarak kedatangan antarbus nantinya berkisar 8-12 menit,” jelas Sadad. Ia menyebut operasional kedua koridor itu sudah ditunggu masyarakat, sehingga ia berharap dapat dimanfaatkan dengan baik.

Layanan baru semakin memperluas jangkauan hingga Sukoharjo dan Karanganyar di mana keduanya melewati kawasan ekonomi dan bisnis yang cukup sibuk.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif