Soloraya
Jumat, 7 Agustus 2020 - 15:35 WIB

Hore! Daerah Kekeringan di Wonogiri Diramal Turun Tahun Ini, Berikut Alasannya

Aris Munandar  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja membangun instalasi di sumber Banyu Towo, Paranggupito, Wonogiri, 2019 lalu. (Istimewa/Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan)

Solopos.com,WONOGIRI -- Daerah terdampak kekeringan di wilayah Wonogiri diprediksi menurun pada musim kemarau 2020.

Alasannya, saat ini sudah tersedia pasokan air bagi masyarakat dari beberapa sumber air. Prediksi itu seperti diungkapkan Camat Pracimantoro, Wonogiri, Warsito.

Advertisement

Warsito mengatakan saat ini ada beberapa sumber mata air yang telah selesai dibangun untuk mengatasi kekeringan di Pracimantoro. Salah satunya dari sumber mata air Luweng Sanga.

Kekeringan Mulai Melanda, Ratusan Keluarga di Klaten Krisis Air Bersih

Advertisement

Kekeringan Mulai Melanda, Ratusan Keluarga di Klaten Krisis Air Bersih

Sumber mata air tersebut bisa mengaliri air di empat desa yang selama ini langganan kekeringan di Wonogiri. Terlebih dengan adanya pembukaan jalan menuju sumber air tersebut melalui program TMMD yang selesai pada pekan lalu.

Pada 2019, di Pracimantoro ada 12 dusun di empat desa yang mengalami kekeringan. "Daerah yang mengalami kekeringan berpotensi menurun pada musim kemarau tahun ini. Jika tahun lalu ada 12 dusun yang terdampak, pada tahun ini tinggal berapa dusun saja," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat (7/8/2020).

Advertisement

Pembangunan Dituntaskan Tahun Ini

Pembangunan fasilitas sumber mata air, menurut dia, akan dituntaskan pada 2020. Hal itu sesuai dengan intruksi Bupati Wonogiri. Jika proyek sumber air itu lancar, pada 2021 kekeringan di Pracimantoro, Wonogiri, bisa teratasi.

"Target 2020 selesai. Jika ada kekurangan mungkin hanya sedikit. Dapat diselesaikan pada 2021," ungkap dia.

Saat ini di Pracimantoro sudah ada daerah yang mulai kesulitan air bersih. Misalnya, di kawasan yang masuk Desa Bakalan dan Desa Gambirmanis bagian ujung. "Fasilitas untuk mengatasi kekeringan dikerjakan bertahap. Mudah-mudahan tahun depan daerah tersebut sudah bebas dari kekeringan," kata Warsito.

Advertisement

Brak hingga Sedil, Ini Arti Kosa Kata Nyeleneh yang Cuma Dipahami Warga Sragen

Prediksi penurunan wilayah terdampak kekeringan di Wonogiri juga diungkapkan oleh Camat Paranggupito, Sulistyani, saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Sulistyani menjelaskan saat ini tengah dibangun pengangkatan air bersih Banyu Towo di dekat Pantai Sembukan dan Sumber Waru di dekat Pantai Nampu. Pambangunan fasilitas pengangkatan air bersih tersebut tengah proses penyelesaian. Nantinya air akan dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wonogiri.

Advertisement

"Pipa ukuran besar dan saluran listrik sudah terpasang. Mudah-mudahan September sudah selesai. Sebenarnya diperkirakan selesai Juni atau Juli. Namun karena ada pandemi jadi mundur," kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif