Soloraya
Senin, 26 Juni 2023 - 13:45 WIB

Hore! Dishub Sragen Sediakan Bus Sekolah, Antar-Jemput Siswa di Rute Ini

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyiramkan air kendi ke bagian depan bus saat peluncuran bus sekolah di halaman Dishub Sragen, Senin (26/6/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen meluncurkan bus sekolah pada Senin (26/6/2023). Bus sekolah yang memanfaatkan bus lama Dishub tersebut bakal melayani rute dari Sambungmacan hingga Sragen kota.

Peluncuran bus sekolah itu dilakukan oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dengan menyiramkan air kendi kemudian memecah kendi di depan bus sekolah tersebut. Dalam kesempatan itu, Bupati juga menawarkan bus Pemkab Sragen dijadikan bus sekolah agar pemanfaatannya lebih optimal.

Advertisement

Kepala Dishub Sragen, Catur Sarjanto, mengatakan bus sekolah itu disediakan untuk memastikan keselamatan para siswa yang bersekolah. Selain itu penyediaan bus sekolah ini juga sekaligus untuk mewujudkan Sragen sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat utama.

“Rutenya mulai dari Tunjungan, Sambungmacan, ke barat sampai masuk Jl. Raya Sukowati Sragen dengan pemberhentian di Tunjungan, Mahbang, Paldaplang, Pilangsari, dan Makam SI. Lalu SMAN 1 Sragen, SMKN 1 Sragen, SMPN 2 Sragen, SMP Muhammadiyah 1 Sragen, dan SMPN 1 Sragen. Kemudian berhenti di depan minimarket Alfamidi dan masuk ke Jl. Dr. Sutomo hingga tembus ke simpang empat SMPN 6 Sragen. Terakhir di MTsN 5 Sragen,” jelas Catur.

Advertisement

“Rutenya mulai dari Tunjungan, Sambungmacan, ke barat sampai masuk Jl. Raya Sukowati Sragen dengan pemberhentian di Tunjungan, Mahbang, Paldaplang, Pilangsari, dan Makam SI. Lalu SMAN 1 Sragen, SMKN 1 Sragen, SMPN 2 Sragen, SMP Muhammadiyah 1 Sragen, dan SMPN 1 Sragen. Kemudian berhenti di depan minimarket Alfamidi dan masuk ke Jl. Dr. Sutomo hingga tembus ke simpang empat SMPN 6 Sragen. Terakhir di MTsN 5 Sragen,” jelas Catur.

Pemberangkatan bus sekolah dari Tunjungan mulai pukul 06.00 WIB dan pelayanan selesai maksimal pukul 07.00 WIB. Untuk pelayanan pulang sekolah, jelas dia, juga dilakukan dengan rute sebaliknya.

Sebelum peluncuran, Dishub sudah melakukan survei lapangan untuk mengetahui domisili anak-anak sekolah. Khusus siswa SMA, SMK, dan sekolah swasta banyak yang tinggal di luar zonasi, sehingga keberadaan bus sekolah ini bisa menjadi solusi dari persoalan sarana transportasi mereka untuk pergi dan pulang sekolah.

Advertisement

Catur juga sudah berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait pengadaan bus sekolah ini. Kabar baiknya, mereka memberi lampu hijau untuk memberikan bantuan dua unit bus pada 2024 mendatang.

Catur menambahkan, Dishub menerima masukan dari masyarakat soal rute. Dishub berupaya layanan bus sekolah bisa menyesuaikan kebutuhan masyarakat.

Tambah Armada

Sementara itu, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyampaikan bus sekolah yang diinisiasi Dishub ini menjadi pijakan pertama di Sragen. Ia ingin bus Pemkab juga bisa dimanfaatkan sebagai bus sekolah. “Dengan tambahan bus dari Pemkab maka ada dua bus sekolah nanti. Ini menjadi solusi bagi anak-anak supaya tidak naik motor. Untuk rute bus yang kedua biar dikaji Dishub,” kata Yuni.

Advertisement

Dia menilai keberadaan bus sekolah bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang tinggi dimana kebanyakan korbannya dari kalangan anak-anak sekolah. Dia mengakui banyak pelajar yang naik motor tanpa memiliki surat izin mengemudi (SIM).

Meski pun kini diberlakukan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik, masih ada siswa yang jarak antara sekolah dengan rumah tidak dekat. Sehingga mereka memerlukan kendaraan. “Yang penting siswa tidak lagi naik motor ke sekolah tanpa SIM. Kenapa rutenya dari Sambungmacan karena sudah ada survei dari Dishub,” jelas Bupati.

Bus Sekolah dari Dishub bukanlah yang pertama di Sragen. Di Kedawung sudah ada bus sekolah, namun kondisinya kurang memadai. “Dengan penyediaan bus sekolah [dari Dishub] ini, biaya operasionalnya dari APBD, sehingga kondisi busnya lebih memadai,” sambung Bupati.

Advertisement

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Sragen, Endi Herujanto, menyambut baik adanya bus sekolah yang dinilainya akan sangat membantu, khususnya siswa SMP. Dengan adanya bus sekolah ini, orang tua tak perlu antar-jemput anak sekolah.

“Kami berharap bus sekolah tidak hanya satu. Tahun depan bisa ditambah busnya sehingga anak-anak berangkat dan pulang sekolah menjadi nyaman,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif