SOLOPOS.COM - Tim gabungan mengecek kondisi GOR Gelarsena Klaten yang diubah menjadi tempat isolasi terpusat, Kamis (22/7/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — GOR Gelarsena Klaten bakal direnovasi tahun ini. Pemkab Klaten mengalokasikan anggaran sekitar Rp10 miliar untuk memperbaiki gelanggang olahraga yang berada di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara itu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, menjelaskan selain gedung utama, renovasi dilakukan pada kawasan GOR. Anggaran bersumber dari APBD Klaten serta APBD Provinsi Jawa Tengah.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Anggaran Rp8 miliar untuk renovasi bangunan gedung utama GOR Gelarsena. Sementara, Rp2 miliar [dari provinsi] untuk penataan kawasan sekitarnya,” kata Jajang, Minggu (15/1/2023).

Sebelumnya, Bupati Klaten, Sri Mulyani, juga memastikan GOR Gelarsena direnovasi tahun ini. Alokasi anggaran diutamakan pembenahan bangunan utama.

Dia berharap GOR menjadi fasilitas olah raga yang representatif dan bisa digunakan mendukung berbagai penyelenggaraan kegiatan olah raga.

Mulyani menjelaskan sebelum pandemi Covid-19 sudah ada pembenahan di GOR Gelarsena dengan anggaran antara Rp2 miliar hingga Rp3 miliar. Setelah itu, GOR dimanfaatkan untuk tempat isolasi terpusat selama pandemi.

Begitu kasus Covid-19 mereda, GOR Gelarsena difungsikan lagi sebagai sarana olahraga.

Mulyani berharap ada percepatan pelaksanaan pembangunan fisik melalui APBD Klaten, termasuk revitalisasi GOR Gelarsena. Pada Maret, kegiatan fisik sudah bisa dilelang dan ditargetkan rampung pada Oktober 2023.

GOR Gelarsena mengalami kerusakan pada beberapa bagian, seperti pada lantai lapangan berupa lantai kayu. Beberapa bagian lantai kayu mengelupas dan rusak.

Beberapa bagian lantai kayu yang rusak ditutup menggunakan kertas kardus yang dilekatkan menggunakan lakban. Luas lantai kayu itu sekitar 20 meter x 30 meter.

Kerusakan juga terjadi pada jendela nako kaca yang mengelilingi GOR. Beberapa kaca nako pecah. Bagian atap GOR tersebut juga rusak.

Informasi yang diterima Solopos.com, sekitar 10 lokasi pada atap GOR bocor. Dari prasasti yang terpasang di salah satu pintu masuk, GOR diresmikan pada 4 Desember 1984 oleh Gubernur Jawa Tengah, H. Ismail. Artinya, bangunan bernama Gelanggang Remaja Serba Guna itu sudah berumur 38 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya