SOLOPOS.COM - Ilustrasi: Kantin sekolah di Solo kini boleh buka lagi. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Dok)

Solopos.com, JAKARTA — Dinas Pendidikan Kota Solo tidak melarang adanya operasional kantin di sekolah-sekolah.

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Solo Hery Mulyono saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (28/5/2022), kantin sekolah dapat tetap beroperasi, dengan mengikuti Surat Keputusan Bersama (SKB) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait Kegiatan Belajar Mengajar saat Pandemi Covid-19.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kantin sekolah tetap boleh beroperasi tetapi harus mengikuti SKB 4 yang dikeluarkan oleh Menteri,” ucapnya.

Pihak sekolah diimbau untuk tetap menjaga kebersihan makanan dan juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat kantin dibuka.

Baca Juga: Begini Dampak Penutupan Kantin Sekolah di Wonogiri

“Kami tidak melarang, hanya mengimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan kepada pedagang yang berjualan di kantin,” ujarnya.

Dalam SKB tersebut ada 13 poin yang dijelaskan mengenai pembukaan kantin saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) digelar.

Mulai dari jumlah pengunjung kantin sebanyak 75 persen dari kapasitas, ketersediaan saran mencuci tangan beserta air mengalir, kebersihan kondisi kantin, menjual makanan yang tidak berbahaya hingga penyajian makanan yang tertutup.

Baca Juga: Ekstrakurikuler dan Kantin Sekolah Kini Boleh Buka, Ini Syaratnya

Selain itu, Pihak Dinas Pendidikan juga sudah memberikan surat edaran kepada sekolah-sekolah di Kota Solo, untuk menjaga kebersihan dan menaati protokol kesehatan saat PTM.

“Saya juga sudah buat edaran sebelumnya ke TK, SD, SMP untuk mengawasi para pedagang di sekolah untuk menaati protokol kesehatan dan selalu menggunakan masker. Menjaga protokol kesehatan itu juga termasuk menjaga kebersihan makanan,” ujarnya.

Baca Juga: PTM Terbatas di Klaten Lancar, Kantin Sekolah Masih Tutup

Meskipun Dinas Pendidikan Kota Solo tidak melarang kantin sekolah ditutup, selama pembelajaran tatap muka (PTM), sekolah punya kebijakannya untuk mencegah penularan hepatitis akut hingga Covid-19.

Seperti yang dilakukan SD Pangudi Luhur ST Timotius Solo, diungkapkan oleh salah satu guru di SD Pangudi Luhur ST Timotius Cornelia Wiwin yang menyebut, pihak sekolah melakukan banyak langkah antisipasi untuk menjaga kesehatan dari para siswa.

“Kami terus menjaga kebersihan dan protokol kesehatan di kalangan siswa, beberapa skema kami lakukan dengan menjaga kebersihan secara keseluruhan, kesehatan siswa juga kami perhatikan, jika memang sakit tidak perlu masuk,” ujarnya.

Baca Juga: Saat Dapur Pengelola Kantin Sekolah Tak Lagi Ngebul

Guru yang merangkap bagian Kesiswaan ini menjelaskan bahwa kantin di sekolah masih belum dibuka, selain untuk menjaga kondisi siswa, hal tersebut juga berfungsi untuk membuat orang tua siswa turut serta untuk menjaga kesehatan anaknya.

“Sejauh ini kantin masih belum buka karena ada beberapa kendala karena perlu pengawasan ketat, kami berupaya sebisa mungkin orang tua siswa yang membawakan bekal dari rumah, sesuai dengan jadwalnya karena kita percaya kualitas makanan yang dibawa dari rumah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya