Soloraya
Kamis, 1 September 2022 - 08:41 WIB

Hore! Nogosari Berhasil Panen Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting

Nova Malinda  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panen padi Nutri Zinc. (Istimewa-Kementan)

Solopos.com, BOYOLALI–Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali menjadi daerah uji coba pertama yang berhasil menggarap padi varieatas unggul, Padi Nutri Zinc dalam upaya penanganan stunting.

Camat Nogosari, Joko Prihanto, mengatakan wilayah Nogosari yang cocok dan berhasil untuk ditanami padi Inpari Nutri Zinc ada di Desa Rembun, Jeron, Ketitang, dan Sembungan.

Advertisement

“Bulan ini panen terakhir di wilayah kami, jenis padi ini akan kami kembangkan ke seluruh desa-desa di Nogosari,” ujar dia kepada Solopos.com, Rabu (31/8/2022).

Ia mengatakan hasil panen Padi Nutri Zinc masih mengarah untuk penyemaian kembali. “Karena keberhasilan dan produksi baru sekali, dan di daerah-daerah lain belum begitu berhasil, jadi sementara masih dipakai untuk pembibitan lagi dan dikonsumsi oleh masyarakat sendiri,” ucap dia.

Joko mengatakan hasil Padi Nutri Zinc sempat ditawar dengan harga diatas premium, yakni Rp20.000 per kilogram.

Advertisement

“Namun, sementara belum bisa dilayani karena kami akan memperluas produksi dahulu, kalau sudah banyak produksinya akan kami pasarkan” papar dia.

Untuk pemasaran ke depan, Nogosari siap melakukan distribusi manfaat Padi Nutri Zinc tersebut.

“Kami sudah siap untuk distribusi pemasarannya, karena padi ini sedang dicari banyak orang, meski untuk saat ini belum bisa dibawa keluar karena baru sekali panen,” jelas dia.

Advertisement

Ia mengatakan kandungan Zinc dalam Padi Nutri Zinc memang dibutuhkan tubuh untuk membangun antibodi. Khususnya untuk mengatasi stunting. Dengan begitu, ia akan menggadeng pihak PKK dan Puskesmas khususnya posyandu untuk mengoptimalkan manfaat dari padi tersebut.

Melalui posyandu, diharapkan Padi Nutri Zinc bisa diolah menjadi produk seperti bubur untuk dikonsumsi masyarakat, seperti ibu hami dan anak-anak. Hal tersebut diharapkan bisa menjadi upaya pencegahan stunting secara efektif.

Kepala Desa Jeron, Joko Supono, menjelaskan setidaknya ada tiga lokasi yang ditanami Padi Nutri Zinc, dan berhasil dipanen. Meski kemarin petani Padi Nutri Zinc sempat heran karena ukuran gabah yang dipanen rupanya lebih kecil dari jenis lainnya.

“Ukuran padi relatif lebih kecil dan ada petani yang heran, tapi mungkin belum tau manfaat yang besar dari padi tersebut,” papar dia kepada

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif