Soloraya
Rabu, 26 Oktober 2022 - 14:49 WIB

Hore! Pendaftaran Program Beasiswa Pemuda Berprestasi Wonogiri Telah Dimulai

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kantor Sekretariat Imapres Wonogiri yang mulai dapat dipakai 6 Maret 2022 di kompleks Gor Giri Mandala, Kabupaten Wonogiri. Foto diambil Minggu (13/3/2022). (Solopos/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Pendaftaran seleksi Program Beasiswa Pemuda Berprestasi 2022 di Kabupaten Wonogiri telah dimulai sejak Sabtu (22/10/2022). Dalam tahap seleksi beasiswa tersebut, terdapat perbedaan mendasar dibanding tahun 2021, yakni seluruh tahapan digelar secara online atau daring.

Tahap pendaftaran berlangsung selama dua pekan atau hingga Sabtu (5/11/2022). Seluruh mekanisme dan berkas pendaftaran yang harus dilengkapi dapat dilihat melalui laman simapres.wonogirikab.go.id. Laman itu juga digunakan mengunggah seluruh berkas pendaftaran.

Advertisement

Sebagai informasi, Program Beasiswa Pemuda Berprestasi diperuntukan bagi warga Wonogiri yang menempuh jenjang pendidikan tinggi atau berstatus mahasiswa. Batasan usia pendaftarnya 16 tahun-30 tahun. Adapun penerimanya dibagi menjadi dua kategori, yakni penerima penghargaan baru dan lanjutan.

Penerima penghargaan baru dikhususkan bagi mahasiswa berprestasi yang kuliah di perguruan tinggi berakreditasi A, dari jenjang D3, D4, S1, hingga S2. Adapun mahasiswa yang masuk di jenjang perkuliahan S1 mendapat jatah kuota terbanyak, yakni 247 orang atau maksimal 40% dari total kuota 618 orang.

Advertisement

Penerima penghargaan baru dikhususkan bagi mahasiswa berprestasi yang kuliah di perguruan tinggi berakreditasi A, dari jenjang D3, D4, S1, hingga S2. Adapun mahasiswa yang masuk di jenjang perkuliahan S1 mendapat jatah kuota terbanyak, yakni 247 orang atau maksimal 40% dari total kuota 618 orang.

Sedangkan penerima penghargaan lanjutan dikhususkan bagi mahasiswa berprestasi yang pada periode sebelumnya menerima Program Beasiswa Pemuda Berprestasi. Jumlah penerima penghargaan lanjutan sedikitnya 247 atau 40% dari total kuota penerima.

Baca Juga: Program Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Senilai Rp7,5 M di Wonogiri Ganti Nama

Advertisement

Bagi peserta baru, tahapannya meliputi pembuatan vlog, karya tulis inovasi, dan wawancara ideologi dan kebangsaan. Sedangkan peserta lanjutan, tahapannya meliputi tes kolaborasi dan aktualisasi diri, serta wawancara kontribusi.

“Seluruh tahapannya dilaksanakan secara online. Berkas vlog dan karya tulisnya diunggah lalu wawancaranya dilaksanakan melalui zoom meeting. Kalau tahun lalu [2021] dilaksanakan offline di SMKN 2 Wonogiri. Sebenarnya kalau wawancaranya langsung lebih enak, lebih mengena,” kata Ketua Ikatan Mahasiswa Berprestasi (Imapres) Wonogiri, Abimanyu Arya Ramadhan, kepada Solopos.com, Rabu (26/10/2022).

Abimanyu mengatakan dengan mempertimbangan jarak dan biaya, pihaknya memberikan fasilitas berupa wawancara online melalui zoom meeting.

Advertisement

Baca Juga: Pemkab Wonogiri Siapkan Anggaran Rp7,5 Miliar untuk Mahasiswa Prestasi

“Terlebih saat ini mayoritas mahasiswa sedang melaksanakan kuliah di masing-masing kampus. Jadi kalau dipaksa harus wawancara secara offline akan memberatkan mahasiswa yang kuliahnya di tempat jauh,” imbuh Abimanyu.

Sebagaimana diketahui, Imapres Wonogiri ditunjuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri sebagai panitia penyelenggara seleksi Program Beasiswa Pemuda Berprestasi. Penunjukkan itu dilakukan sejak 2021.

Advertisement

Pada 2022, mereka ditunjuk mengurusi lagi. Mereka diminta mengurusi mulai dari sosialisasi, verifikasi berkas pendaftaran, hingga tahap wawancara.

Pada tahap wawancara ideologi dan wawasan kebangsaan, Imapres Wonogiri sedang mengajukan diri kepada Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, agar dapat menjadi pewawancara. Abimanyu mengaku menyiapkan sekitar 20 eks penerima Program Beasiswa Pemuda Berprestasi.

Baca Juga: Salut! Ada Peran Kawula Muda saat Nilai Investasi Wonogiri Meroket

“Kalau tahun lalu, pewawancara ideologi dan wawasan kebangsaan itu diamanahkan Pak Bupati kepada 20 camat. Setelah dievaluasi, kami mengusulkan agar pewawancaranya diganti ke eks penerima beasiswa. Artinya, mereka yang sudah lulus atau sudah tidak bisa mendaftar sebagai penerima beasiswa. Selain agar lebih objektif, itu juga jadi salah satu bentuk kontribusi Imapres kepada Pemkab,” ungkapnya.

Kendati demikian, Imapres Wonogiri tak serta merta bergerak sendiri mengurusi seleksi beasiswa tersebut. Pemkab melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri ikut mendampingi mereka.

Kepala Disporapar Wonogiri, Haryanto, menjelaskan pihaknya mendampingi proses seleksi mulai dari mempersiapkan Peraturan Bupati (Perbup) dan mengonsultasikannya kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Adapun kepanitiaan seleksi diserahkan kepada Imapres Wonogiri agar hal itu menjadi salah satu bentuk kontribusi mereka setelah mendapat beasiswa pendidikan dari Pemkab Wonogiri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif