Soloraya
Senin, 14 November 2022 - 13:53 WIB

Hore! Peserta Pelatihan BLK Sukoharjo Dapat Bantuan Modal Usaha, Ini Besarannya

Magdalena Naviriana Putri  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani (baju pramuka) menyerahkan sejumlah bantuan uang tunai modal usaha sebanyak masing-masing Rp1 juta kepada 112 peserta pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) Sukoharjo di Auditorium Menara Wijaya Lantai 10, Senin (14/11/2022). (Istimewa/Humas Pemkab Sukoharjo).

Solopos.com, SUKOHARJO — Sejumlah 112 peserta pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) Sukoharjo menerima bantuan uang tunai modal usaha sebanyak masing-masing Rp1 juta di Auditorium Menara Wijaya Lantai 10 , Senin (14/11/2022).

Dana tersebut disalurkan berdasarkan dana refocusing dalam rangka mendukung program penanganan dampak inflasi.

Advertisement

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Agustinus Setiyono, menyampaikan bantuan modal usaha itu diberikan kepada peserta pelatihan kerja bidang Tata Boga dan Tata Busana.

“Anggaran yang digunakan berasal dari dana refocusing, peserta sejumlah 112 dari pelatihan boga dan jahit. Bantuan itu ditargetkan untuk belanja modal, membantu membelikan sarana jahit atau alat-alat lainnya. Sebelumnya kami juga sudah memberikan bantuan tetapi targetnya berbeda,” terang Agustinus kepada Solopos.com, Senin.

Advertisement

“Anggaran yang digunakan berasal dari dana refocusing, peserta sejumlah 112 dari pelatihan boga dan jahit. Bantuan itu ditargetkan untuk belanja modal, membantu membelikan sarana jahit atau alat-alat lainnya. Sebelumnya kami juga sudah memberikan bantuan tetapi targetnya berbeda,” terang Agustinus kepada Solopos.com, Senin.

Agustinus mengatakan pada waktu sebelumnya yakni pada Selasa (1/11/2022) Disperinaker telah menyalurkan bantuan kepada kepada 63 peserta pelatihan kerja bidang otomotif, TIK dan servie HP.

Baca juga: Tingkatkan Daya Tahan UMKM, Gojek Gelar Kelas Bincang Biznis di Solo

Advertisement

Masing-masing peserta pelatihan BLK mendapat bantuan uang tunai sebagai stimulan modal usaha sebesar Rp1,5 juta. Total keseluruhan untuk 63 orang penerima bantuan sebesar Rp94,5 juta.

Sementara bantuan uang tunai modal usaha dari dana refocusing berjumlah Rp112 juta.

Keseluruhan bantuan uang tunai modal usaha tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani. Sementara itu, Bupati Etik meminta para peserta pelatihan kerja memaksimalkan stimulan bantuan modal usaha yang diberikan, untuk membeli alat kerja.

Advertisement

“Jangan buat jajan, jangan buat beli pulsa. Gunakan semaksimal mungkin untuk beli alat kerja agar bisa buka usaha sendiri sesuai bidangnya saat pelatihan kerja,” pesannya.

Baca juga: Pengamat Ekonomi UMS Sebut Laundry Koin Tak akan Jadi Saingan Laundry Rumahan

Bupati Etik mengatakan salah satu masalah terbesar yang muncul dari dinaikkannya harga BBM adalah kekhawatiran akan terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Mengingat dampak kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi akibat komponen biaya yang naik.

Advertisement

Sementara inflasi tidak mungkin dihindari karena BBM adalah unsur vital dalam proses produksi dan distribusi barang.

Dari sana Pemerintah Kabupaten Sukoharjo hadir melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo menyalurkan bantuan sosial modal usaha produktif.

Hal itu juga sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor: 134/PMK.07/2022 pasal 2 yang memberikan amanah bahwa dalam rangka mendukung program penanganan dampak inflasi, Daerah menganggarkan belanja wajib perlindungan sosial yang pada ayat 2 huruf (b) digunakan untuk penciptaan lapangan kerja.

“Saya berharap dengan pemberian bantuan sosial modal usaha ini dapat dijadikan sebagai tambahan modal dalam berwirausaha serta mengembangkan wirausaha yang sudah dijalankan. Kepada penerima bantuan sosial modal usaha produktif ini, saya berpesan untuk dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya,” terang Bupati Etik.

Baca juga: Mengulas Bisnis Waralaba Penatu di Solo, Layanan Kilat hingga Self Service

“Jangan digunakan untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif, tapi manfaatkan bantuan ini untuk hal-hal yang bersifat produktif. Semoga hal ini dapat menambah keberkahan bagi kita semua,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan Pemkab Sukoharjo memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengikuti pelatihan kerja di BLK Disperinaker Sukoharjo, sebagai bagian untuk memberikan kemampuan bagi warga sebelum terjun ke dunia kerja.

Program kegiatan tersebut berjalan setiap tahun di Kabupaten Sukoharjo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif