SOLOPOS.COM - Bangunan di tepi jalan raya Solo-Jogja wilayah Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan dibongkar setelah para pemilik bangunan menerima UGR pengadaan tanah untuk jalan tol Solo-Jogja, Selasa (11/10/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) selaku pelaksana proyek tol Solo-Jogja berharap jalan tol itu dioperasikan pada Juni 2024. Hingga kini, proyek pembangunan serta pembebasan lahan masih terus bergulir.

Direktur Teknik PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Pristi Wahyono, mengatakan proses pembebasan lahan hingga kini terus berjalan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Lahan tidak terlalu banyak masalah. Untuk teknis sudah cukup bagus. Separuhnya sudah selesai, tinggal separuh lagi berjalan. Perlu percepatan apalagi dengan kondisi saat ini musim hujan. Tadi diingatkan beberapa hal supaya kami kerja tetap memperhatikan lingkungan dan sebagainya,” kata Pristi saat ditemui seusai mengikuti rapat koordinasi progres jalan tol Solo-Jogja di Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, Jumat (28/10/2022) siang.

Disinggung target pembangunan jalan tol Solo-Jogja rampung, Pristi berharap proyek fisik bisa rampung atau jalan tol mulai dioperasikan pada triwulan kedua atau Juni 2024. Target itu untuk ruas jalan tol Solo-Jogja seksi 1 atau Kartasura-Purwomartani.

Terkait rencana pembangunan jalur khusus sepeda, Pristi mengatakan sudah diusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Hingga kini belum ada jawaban atas usulan tersebut.

Baca Juga: Bukan Main! Uang Ganti Rugi Tol 2 Desa di Klaten Ini Hampir Rp1 Triliun

“Kami juga berharap [jalur khusus sepeda disetujui]. Sekali lagi kapasitas kami sebagai pelaksana, bukan penentu ya atau tidak,” ungkap dia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan rapat dengan JMM itu digelar Pemkab guna mengetahui progres pembangunan jalan tol Solo-Jogja, terutama yang melintas di wilayah Klaten. Hingga kini proses pembebasan lahan masih terus bergulir.

Capaian lahan yang sudah dibebaskan dan dibayarkan uang ganti rugi sekitar 59 persen. Jajang mengatakan proses pembebasan lahan secara umum berjalan lancar.

“Dari sisi fisik semua progress-nya untuk seksi 1 sudah di angka 45 persen. Konstruksinya terus berproses,” ungkap dia.

Baca Juga: Cegah Jalan Rusak di Klaten, MoU Pengangkutan Tanah Uruk Tol Segera Diteken

Jajang mengatakan dari pelaksana ada kendala distribusi tanah uruk yang belum sesuai target.

“Tentu kami cari solusi biar PSN tetap jalan tetapi tidak mengganggu kepentingan masyarakat secara umum. Seperti distribusi tanah uruk diatur jalannya, termasuk komitmen terhadap kerusakan yang ada,” ungkap dia.

Sebagai informasi, jalan tol Solo-Jogja melintas di 50 desa yang berada di 11 kecamatan wilayah Klaten. Jumlah total bidang lahan yang terdampak sekitar 3.961 bidang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya