Solopos.com, SOLO — Salah satu murid kelas V dan penghuni Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah (PAKYM) Kota Solo Dafa Putra Marcellino Tito, baru saja pulang sekolah, Senin (13/9/2021) pukul 09.30 WIB.
Sekolahnya SD Muhammadiyah 16 Solo mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) sejak awal pekan lalu.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Baca Juga: Mendikbudristek: Gotong-Royong Wali Murid Jangan Sampai Jadi Pungli
Kemudian UTS dilakukan Selasa pekan lalu. Dia selesai mengerjakan mata pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa pagi kemarin.
Dafa menjelaskan tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi UTS. Para pengasuh dan para kakak penghuni panti asuhan membantu saat belajar.
Enak Online
“Lebih enak belajar online. PTM capai,” kata dia kepada Solopos.com.
Dafa mengaku telah mengenal separuh teman kelas selama satu pekan menjalani PTM.
Baca Juga: Nadiem: AN Tak Berdampak Pada Penilaian Individu Murid
Sejumlah sekolah melakukan PTM mulai pekan lalu dan pekan ini. PTM bersamaan dengan ujian tengah semester (UTS).
Setiap satuan pendidikan memiliki kebijakan masing-masing mengenai PTM yang bersamaan dengan UTS.
Ada yang melakukan PTM untuk edukasi kebiasaan baru saja. Ada juga sekolah mengadakan PTM dan para murid diminta mengerjakan soal UTS.
Antar Jemput
Para pengasuh PAKYM mengantar jemput anak-anak panti selama PTM. Ada 11 anak usia SD yang sekolah di SD 16 Muhammadiyah Solo, SD Al-Islam 1 Solo, dan SDN Tegal Sari, Solo.
Sementara itu, tiga orang bocah sedang belajar di kamar bersama pengasuh sebelum mengerjakan soal ujian. Mereka adalah Agung, siswa kelas VI SD Muhammadiyah 16 Solo. Dia akan mengerjakan soal ujian pada sesi kedua PTM atau siang hari.
Sedangkan anak lainnya Wawa dan Rizky merupakan murid kelas IV SD Al-Islam 1 Solo belajar kisi-kisi sebelum mengerjakan ujian di panti asuhan.
PTM Efektif
Sumarni, 46, menjelaskan pengasuh mengambil soal di sekolah dan mengumpulkan jawaban di SD Al-Islam 1 Solo.
Dia mengatakan PTM lebih efektif karena anak-anak akan lebih cepat memahami materi dibandingkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Para murid kadang bingung dengan metode yang diterapkan pengasuh dan para guru berbeda.
Baca Juga: Astra Revitalisasi Gedung 3 Sekolah di Solo, Serap 64% Siswa SMK
Penanggung Jawab PAKYM Solo, Noor Yashin mengatakan ada 51 penghuni panti asuhan mulai dari usia SD sampai mahasiswa. Pengelola panti mengantar jemput anak selama uji coba PTM.
“Anak-anak akan bersekolah dengan sepeda. Sebelum pandemi mereka biasa bersepeda. Kami mengajarkan kemandirian,” kata dia.
Separuh Siswa
SDN Cemara 2 mulai menjalankan PTM pada tahun ajaran 2021/2022 kemarin. Separuh murid kelas VI mengikuti PTM. Para guru hanya mengenalkan pola kebiasaan baru selama melakukan PTM. Sedangkan ujian dikerjakan di rumah.
Kepala SDN Cemara 2 Solo, Eni Idayati, menjelaskan para orang tua telah mengambil soal ujian. Ujian berlangsung empat hari hingga Kamis (16/9/2021). Para orang tua akan mengumpulkan jawaban ke sekolah Jumat.
“Semua 100 persen dikerjakan di rumah. Jadi tidak ada perbedaan perlakukan. Ini sudah disetujui komite, orang tua, dan guru,” kata dia.