SOLOPOS.COM - Ilustrasi hotel (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO – Hotel-hotel di Sukoharjo yang sempat terimbas pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 kini mulai kembali bergairah. Selama Ramadan ini beberapa hotel di Kabupaten Jamu mencoba menarik pengunjung dengan menawarkan paket buka bersama dengan variasi menu dan harga.

“Hotel itu ada peak season [musim libur ramai] dan low season [musim libur sepi] ya. Tapi pada prinsipnya 2022 ini sudah membaik sih, karena kondisi pandeminya sudah menurun,” jelas Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sukoharjo, Oma Nuryanto, saat dijumpai Solopos.com di kantornya, Gentan, Baki, Sukoharjo, Rabu (6/4/2022).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia mengatakan dengan banyaknya masyarakat yang sudah tervaksin, kelonggaran yang diberikan, dan level PPKM mulai menurun membuat hotel kini hidup kembali. Menurut Oma Nuryanto, selama Bulan Puasa yang bertepatan April ini biasanya memang termasuk low season karena kegiatan dinas dan perusahaan memang tidak diadakan.

Baca juga: Deretan Wisata Alam di Bulu Sukoharjo Tawarkan Panorama Nan Menawan

Namun, dia mengatakan setelah Lebaran biasanya pengunjung kembali ramai. Lebih lanjut, Oma membeberkan selama dua tahun terakhir, pandemi Covid-19 memaksa hotel melakukan banyak penghematan.

“Kalau berbicara dua tahun ketika pandemi, [hotel] sangat terdampak. Banyak yang memberhentikan karyawan. Ada juga yang melakukan istilahnya penghematan ya, gaji karyawan 50 persen,” jelasnya. Hal itu terpaksa dilakukan karena kondisi memang tidak memungkinkan, terutama masa awal pandemi.

Variasi Menu dan Harga

Dia mengatakan saat pandemi penggunaan room dan room meeting hotel menurun drastis. Hal itu berdampak kepada FnB [Food and Beverage] dan bagian lain. Oma bercerita seiring berjalannya waktu memang ada kenaikan dan penurunan okupansi pengunjung hotel menyesuaikan level pandemi itu sendiri.

Dijelaskan Oma Nuryanto, selama Ramadan ini beberapa hotel menawarkan paket buka bersama yang menyuguhkan variasi menu dan harga. “Ini sudah mulai banyak yang booking [pesan] terutama biasanya di akhir Ramadan, 10 sampai 7 hari menjelang Lebaran sudah mulai banyak acara. Sebagian [hotel] tidak menutup kemungkinan [digunakan] untuk acara pesantren kilat,” jelasnya.

Baca juga: Meyda Wonogiri Diminta Jalani Pemulihan di Asrama Sukoharjo

Sebelumnya diberitakan, sejumah mal di Sukoharjo bangkit setelah terimbas pandemi Covid-19 sejak Maret 2020. Manajemen mal di Sukoharjo mengatakan pengunjung sempat terjun bebas hingga tinggal 15 persen saat virus corona melanda.

Promotion Manager Pakuwon Mall Solo Baru, Rohaz Sabana, mengatakan pada Maret ini capaian pengunjung mencapai 80-90 persen. “Ketika varian baru [delta] masuk itu mulai parah selama tiga bulan, jumlah pengunjung hanya 15 persen, sekitar Juli, Agustus, September [2021] akhirnya pulih di akhir tahun 2021 bulan Oktober, November,” terangnya saat ditemui Solopos.com di mal setempat Jl. Ir. Soekarno, Grogol, Sukoharjo, Selasa (5/3/2022).

Dia mengatakan setelah angka pengunjung sempat mengalami kenaikan, kemudian pada awal tahun 2022 mulai turun lagi dikarenakan varian virus baru, omicron. Namun menurutnya dampak varian baru tersebut tidak terlalu berpengaruh dibandingkan sebelumnya.

Baca juga: Polisi dan TNI Bersama Komunitas Warga Bagi Takjil di TPA Sukoharjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya