Soloraya
Senin, 6 Agustus 2012 - 09:43 WIB

HOTEL SARI PETOJO: Warga Jantirejo Bentuk Tim Pemantau Pembangunan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bangunan bekas rumah dinas administratur Pabrik Es Sari Petojo menjadi satu-satunya bagian dari komplek pabrik es itu yang masih dipertahankan terkait pembongkaran pabrik untuk dijadikan hotel. Foto diambil beberapa waktu lalu. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Bangunan bekas rumah dinas administratur Pabrik Es Sari Petojo menjadi satu-satunya bagian dari komplek pabrik es itu yang masih dipertahankan terkait pembongkaran pabrik untuk dijadikan hotel. Foto diambil beberapa waktu lalu. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO – Warga RT 001/RW 015 Kampung Jantirejo, Sondakan yang berada tepat di samping bekas pabrik es Saripetojo membentuk tim pemantau yang bakal mengawal pembangunan Hotel Saripetojo hingga rampung
Advertisement

Ketua RT 001/RW 015 Kampung Jantirejo, Sondakan, Wahyu Srianto, menjelaskan tim tersebut sudah lama dibentuk oleh warga sekitar. Menurutnya tim tersebut bakal mendampingi pembangunan Hotel Saripetojo hingga rampung. Tujuannya agar pembangunan hotel tidak menyimpang dari sejumlah syarat yang diajukan warga.

Syarat yang wajib dipenuhi, kata Wahyu, adalah tidak merugikan warga sekitar. Pasalnya, ia yakin tanpa perencanaan matang, pembangunan hotel sebesar Saripetojo yang rencananya hingga 16 lantai tersebut bakal merugikian warga. “Ruginya banyak Mbak, mulai dari lalu lintas, lingkungan yang kumuh dan sumber air yang akan berkurang,” tandasnya kepada Solopos.com.

Lebih lanjut, menurut Wahyu, mayoritas warga di kampungnya setuju pembangunan hotel tersebut. Pasalnya Pemkot Solo, kata dia, juga telah menyetujui ijin pembangunan hotel tersebut. “Kami mengikuti aturan Pemkot. Saya pokoknya selalu memegang omongannya Pak Bibit di media-media yang katanya pembangunan ini enggak bakal merugikan warga. Kita lihat nanti saja seperti apa hasilnya,” tambah dia.

Advertisement

Sementara, salah satu warga Sondakan yang juga menjadi pedagang buah di kawasan Saripetojo, Marheni, 24, berharap Pemkot bersikap bijak dalam menyikapi pembangunan Hotel Saripetojo. Ia meminta agar pedagang yang berjualan di selter dekat pembangunan hotel tersebut tidak dirugikan. “Entah kebijakannya nanti seperti apa, pedagang jangan sampai dirugikan,” harapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif