SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Sukoharjo, Iwan Setyono (kedua dari kanan), memaparkan materi saat kegiatan diskusi dengan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Hartono Trade Center (HTC) Solo Baru, Minggu (26/12/2021). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemkab Sukoharjo menggandeng manajemen Hartono Trade Center (HTC) Solo Baru untuk memfasilitas para pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM untuk memasarkan produk mereka.

HTC bahkan diproyeksikan menjadi mal-nya UMKM di Kabupaten Makmur. Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Sukoharjo, Iwan Setyono, mengatakan Pemkab mendorong para pelaku UMKM berkolaborasi dengan pengusaha mal di kawasan Solo Baru.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kolaborasi itu dilakukan untuk menawarkan beragam produk UMKM di pusat perbelanjaan atau mal. Karena itu lah, Pemkab menggandeng HTC untuk memberikan ruang paling strategis bagi UMKM.

“Kami memproyeksikan HTC Solo Baru sebagai mal UMKM di Sukoharjo. Solo Baru merupakan merupakan kawasan wisata bisnis yang bisa dimanfaatkan untuk kembali menggeliatkan UMKM agar segera bangkit pada masa pandemi,” katanya saat ditemui wartawan di HTC Solo Baru, Minggu (26/12/2021).

Baca Juga: Walah, Data UMKM Penerima BPUM di Sukoharjo Ternyata Tidak Sinkron

Sektor UMKM menjadi garda terdepan dalam percepatan pemulihan ekonomi daerah akibat pandemi Covid-19. Pemerintah melakukan beragam upaya guna mempercepat pemulihan ekonomi daerah. Salah satunya dengan mendampingi para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya.

Terlebih, UMKM merupakan kekuatan perekonomian daerah yang harus diberi kesempatan untuk peningkatan kapasitas bisnis, kualitas produk, serta akses pasar. “Wisatawan yang berkunjung ke Solo Baru bisa berbelanja produk UMKM sebagai oleh-oleh di HTC Solo Baru. Lokasi HTC Solo Baru cukup strategis karena tak jauh dari Kota Solo,” katanya.

Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Mantan Camat Mojolaban itu menyampaikan hal serupa juga dilakukan di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Graha Wijaya yang menjadi sentra kuliner pada akhir pekan. Pemkab Sukoharjo berinisiatif menggandeng sejumlah paguyuban atau komunitas pelaku UMKM kuliner untuk berjualan di halaman GPPPD Graha Wijaya.

Baca Juga: Pemkab Sukoharjo Lakukan ini untuk Genjot Pemulihan Ekonomi Sektor UMKM

Puluhan pedagang mendirikan tenda di halaman gedung mulai sore hari-malam hari. Mereka menawarkan beragam menu makanan dan minuman kepada para pengunjung. “Apabila aktivitas bisnis para pelaku UMKM menggeliat maka bisa mengerek pertumbuhan ekonomi daerah. Pola sama diterapkan di HTC Solo Baru secara perlahan-lahan,” paparnya.

General Manager HTC Solo Baru, Blasius Herwisnu, menyampaikan total jumlah kios di HTC Solo Baru sekitar 400 unit. Sebagian besar pemilik kios di HTC Solo Baru Sukoharjo merupakan pelaku UMKM yang menjual beragam produk. Ada pakaian, kosmetik, makanan, dan minuman serta furnitur.

Saat ini, hampir separuh total jumlah kios di HTC Solo Baru dalam kondisi kosong. Ia pun mengajak para pelaku UMKM untuk meramaikan HTC Solo Baru dengan mengisi kios yang kosong.

“Sekarang sudah ada 150 pelaku UMKM yang segera membuka gerai di HTC Solo Baru. Berbagai event promosi terus dilakukan untuk meramaikan HTC Solo Baru sebagai mall UMKM di Sukoharjo,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya