Soloraya
Kamis, 18 Oktober 2012 - 17:30 WIB

Hujan Ancam Ganjal Pembangunan GOR Karanganyar

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Karanganyar, Sumanto (kedua dari kiri), saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan GOR Karanganyar, Kamis (18/10/2012). (Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)


Ketua DPRD Karanganyar, Sumanto (kedua dari kiri), saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan GOR Karanganyar, Kamis (18/10/2012). (Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR-Ketua DPRD Karanganyar, Sumanto, bersama legislator Komisi III DPRD, Sadiyo, melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan gedung olahraga (GOR) Kabupaten Karanganyar, yang terletak di belakang kompleks DPRD, Kamis (18/10).

Advertisement

Saat sidak, mereka meminta supaya PT Setya Darma mengebut pembangunan GOR menyusul telah datangnya musim penghujan. Menurut mereka proyek senilai Rp6,7 miliar tersebut harus bisa selesai sesuai masa kontrak pada 28 Desember 2012.

“Pelaksana proyek kami minta mengebut pembangunan GOR ini. Sebab musim penghujan sudah datang dan masyarakat sudah menanti-nanti dalam pemanfaatannya,” ungkap Sumanto.

Menurut dia pembangunan seluruh bagian GOR Karanganyar dibiayai oleh pemerintah pusat. Rencananya akan ada sejumlah venue atau gelanggang olahraga di Kompleks GOR. Total anggaran yang dibutuhkan untuk menggarap seluruh venue GOR Karanganyar sekitar Rp30 miliar.  Untuk tahap pertama tahun ini baru pembangunan dua lapangan tenis dan kantor pengelola GOR. Pembangunan venue lainnya akan dilanjutkan di tahun anggaran (TA) berikutnya.

Advertisement

“Tahun ini tahap pertama. Kalau untuk pembangunan seluruh bagian GOR membutuhkan anggaran senilai Rp30 miliar. Semuanya dari pemerintah pusat. Mudah-mudahan terus berlanjut setiap tahun hingga seluruh bagian GOR,” tuturnya.

Sedangkan pelaksana lapangan pembangunan GOR Karanganyar, Iwan Kristanto, mengakui guyuran hujan mengganggu teknis pengerjaan proyek. Apalagi beberapa hari terakhir hujan selalu turun mulai sore hingga malam hari. Sehingga strategi lembur pengerjaan proyek yang selama ini dilakukan hingga pukul 22.00 WIB terganggu.

Namun dia optimistis bisa menyelesaikan proyek sebelum batas akhir kontrak kerja. Menurut dia hingga akhir pekan lalu pihak pelaksana sudah menyelesaikan sekitar 38 persen bagian dari keseluruhan bagian proyek.

Advertisement

Kurniawan/JIBI/SOLOPOS

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif