SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Oleh: Suharsih

Trotoar halaman Masjid Agung Takwa dan sisi barat Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Senin (18/10) pagi menjelang siang itu terlihat sibuk.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Belasan pedagang menggelar tikar atau tenda lalu menata berbagai barang mulai dari peci, kaus kaki, hingga pernak-pernik lainnya. Harapan akan rezeki yang melimpah hari itu membuncah di dada mereka.

Masuk ke halaman Pendapa Rumah Dinas Bupati, pun tak kalah sibuknya. Deretan kursi sudah ditata rapi di dalam pendapa. Sementara tidak kurang dari tujuh unit bus diparkir di area parkir timur pendapa.
Sebuah spanduk yang ditempel di bemper depan salah satu bus itu menjelaskan keberadaan bus-bus dan segala kesibukan pagi itu. Bunyinya, Rombongan Jamaah Calon Haji Wonogiri.

Hari itu, jamaah calon haji (Calhaj) Wonogiri yang berjumlah 324 orang, ditambah empat petugas kesehatan dan petugas pendamping, dijadwalkan dilepas oleh Bupati Wonogiri H Begug Poernomosidi menuju embarkasi haji Bandara Adisumarmo Solo. Mereka masuk ke kelompok terbang (Kloter) 24 bergabung dengan 51 Calhaj asal Temanggung.

Lewat pukul 12.00 WIB, para Calhaj berpakaian seragam biru muda mulai berdatangan. Bus dan mobil yang mengangkut mereka berikut pengantarnya memenuhi alun-alun.

Namun, hanya para Calhaj yang diizinkan masuk ke dalam kompleks pendapa. Sedangkan para pengantar tidak diperbolehkan masuk. Akibatnya mereka hanya bisa melihat dari luar pintu gerbang yang tertutup dan dijaga petugas Satpol PP.

Hanya sebagian pengantar yang berhasil menerobos pintu itu bisa masuk dan mengikuti jalannya seremonial pelepasan Calhaj.

Hanya beberapa saat sebelum acara dimulai, awan gelap yang sudah mengintai sejak pagi, memuntahkan muatannya, membasahi bumi dengan titik-titik besar air.

Begitulah, acara seremonial pelepasan berlangsung di bawah guyuran hujan. Bahkan sampai acara selesai dan para Calhaj harus masuk ke dalam bus, hujan belum juga reda.

Namun, hal itu rupanya tak menghalangi para pengantar untuk memberikan ucapan salam perpisahan. Menembus hujan, mereka melambai-lambaikan tangan dari luar jendela bus, yang dibalas dengan lambaian tangan menempel di kaca jendela dari ayah, ibu atau sanak saudara mereka.

Tidak sedikit yang tak kuasa menahan air mata. Isak tangis tanpa kata mengiringi saat satu per satu bus itu keluar dari halaman pendapa.

Menurut laporan Kepala Kantor Kementerian Agama Wonogiri, Suparno, jamaah Calhaj yang berangkat dari Wonogiri pada 2010 ini berjumlah 324 orang, terdiri atas 162 laki-laki dan 162 perempuan. Jumlah tersebut lebih banyak ketimbang tahun lalu yang hanya 283 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya