SOLOPOS.COM - Anak-anak bermainan ayunan di Taman Pandan Alas, Boyolali yang kebanjiran akibat hujan deras yang terjadi , Jumat (25/12/2015) sore. (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Hujan deras Boyolali sore tadi membuat Taman Pandan Alas kebanjiran.

Solopos.com, BOYOLALI — Hujan deras Boyolali yang terjadi Jumat (25/12/2015) sore membuat Taman Pandan Alas kebanjiran. Kondisi taman yang baru dibangun tapi belum diresmikan itu tergenang air.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hujan deras mengguyur Boyolali sekitar satu jam, taman yang dibangun dengan APBD Boyolali senilai Rp1,7 miliar itu tergenang air di beberapa arena bermain. Pantauan Solopos.com,  genangan air di taman yang di bangun di lokasi bekas Kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Inspektorat Daerah (Inspekda) di Jl.Pandanaran itu paling parah berada di wahana permainan ayunan.

Sementara wahana permainan seperti mandi bola sedikit terdapat genangan air. Genangan yang ada di wahana permainan ayunan terkesan seperti kubangan

Salah seorang warga Ayu, mengatakan hujan deras yang terjadi di Kota Boyolali selama 1 jam membuat Taman Pandan Alas tergenang. Ketinggian genangan air itu mencapai 8 sentimeter. Genangan itu dipicu karena saluran air dalam taman tidak berfungsi dengan baik.

“Hujan deras yang terjadi pada Kamis sore kemarin juga menggenangi wahana permainan ayunan. Karena sering tergenang air membuat sejumlah fasilitas yang ada di dalam taman menjadi rusak,” ujar Ayu saat ditemui wartawan, Jumat.

Ia mengatakan sejumlah atap tempat berteduh dan tempat beristirahat pengunjung juga bocor. Ia mengaku heran dengan kejadian itu karena taman belum diresmikan dan baru dibangun tetapi kondisinya sudah seperti ini.

“Kami sangat prihatin dengan kondisi Taman Pandan Alas. Kalau seperti ini terus dibiarkan kerusakan sejumlah fasilitas di taman akan bertambah parah,” kata dia.

Senada diungkapkan warga lainnya, Anang. Menurut dia, sejumlah pohon yang dibangun di dalam taman kondisinya banyak roboh akibat diterjang angin pada Kamis (24/12) kemarin. Ia menduga kerusakan sejumlah pohon di dalam taman akibat pekerja bangunan asal-asalan saat menanam pohon.

“Salah satu besi penyangga mainan juga ikut roboh diterjang angin,” kata dia. Dimintai konfirmasi melalui ponselnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Boyolali Cipto Budoyo tidak dapat dihubungi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya