Soloraya
Selasa, 22 Maret 2011 - 19:44 WIB

Jembatan di Tlogolele terputus, ratusan warga terisolasi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Solopos.com)–Hujan deras yang melanda kawasan lereng Merapi, Selasa (22/3/2011) siang, menyebabkan jembatan Dukuh Takeran terputus. Akibatnya, ratusan jiwa di Dukuh Takeran dan Stabelan, yang berada 3,5 km dari puncak Merapi itu terisolasi.

Kades Tlogolele Budi Harsono mengatakan peristiwa putusnya jembatan itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, di kawasan Desa Tlogolele diguyur hujan deras. Jembatan itu, jelas Budi, merupakan jembatan antardukuh yakni Dukuh Belang dan Takeran.

Advertisement

“Sebelumnya badan jembatan itu juga sudah mengalami kerusakan yang cukup parah, karena tergerus air hujan, fondasi jembatan tidak kuat menahan beban dan akhirnya ambrol. Jembatan penghubung itu panjang sekitar lima meter,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Budi menjelaskan akibat terputusnya jembatan itu, lalu lintas kendaraan juga terputus. Bahkan, warga yang melintas juga sangat sulit. Hal itu dikarenakan kerusakan yang ditimbulkan sangat parah.
“Warga kesulitan melintas karena arus air juga deras ditambah kondisi material yang menutup arus, sehingga warga memilih tinggal di rumah masing-masing,” papar dia.

Selain jembatan Takeran, tambah Budi, aliran listrik ke sejumlah dukuh di Tlogolele saat ini juga padam. Hal itu dikarenakan ada satu tiang listrik yang roboh akibat tanah tergerus air, sehingga tiang listrik tidak memiliki fondasi.

Advertisement

fid

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif