Soloraya
Rabu, 30 November 2016 - 23:00 WIB

Hujan Deras, Longsor Terjang 4 Lokasi di Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

Hujan deras memicu terjadinya longsor di 4 lokasi di Wonogiri.

Solopos.com, WONOGIRI — Sejumlah musibah tanah longsor kembali terjadi di Wonogiri, Rabu (30/11/2016). Hujan yang turun dengan intensitas tinggi pada Rabu siang memicu terjadinya tanah longsor di Brenggolo, Jatiroto.

Advertisement

Bencana tersebut berdampak pada tiga rumah warga, beruntung tidak ada korban jiwa. Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, ketiga rumah tersebut mengalami kerusakan akibat tertimpa material longsor. “Korban jiwa maupun luka tidak ada. Kerugian diperkirakan mencapai Rp22 juta,” kata dia, Rabu.

Tanah longsor juga terjadi di Pijiharjo, Manyaran, pada hari yang sama. Peristiwa tersebut menyebabkan rumah salah satu warga di RT 003/RW 011, Jurang, Pijiharjo, Manyaran, rusak. Dinding rumah bagian belakang hancur akibat tertimpa material longsoran tanah dan menimbulkan kerugian sekitar Rp12 juta.

Pada hari yang sama juga terjadi tanah longsor di RT 001/RW 010, Kembang, Sidorejo, Tirtomoyo. Dinding rumah bagian belakang milik salah satu warga setempat roboh karena tertimbun longsoran tanah. Diperkirakan kerugian mencapai Rp11,5 juta. Menurut Bambang, kegiatan pemulihan di sebagian lokasi bencana telah dilakukan Rabu. Namun kegiatan tersebut akan dilanjutkan Kamis (1/12/2016).

Advertisement

Sementara itu, pada Selasa (29/11/2016) pukul 19.25 WIB, tanggul Sungai Wiroko di Lingkungan Sambung, Tirtomoyo, juga longsor. Kondisi tersebut berdampak pada delapan bangunan rumah warga setempat. Sebab rumah-rumah yang berada di tepi sungai terancam mengalami kerusakan.

“Untuk kewenangan pengelolaan sungai ada di bawah BBWSBS [Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo]. Sudah kami koordinasikan dengan BBWSBS agar segera ada langkah kongkrit untuk sementara,” kata dia.

Bambang mengatakan aliran Sungai Wiroko saat ini sangat deras. Jika kondisi tersebut tidak segera ditangani dikhawatirkan akan memicu longsoran lebih parah. Menurutnya, kondisi terakhir, jarak rumah warga dengan bibir sungai hanya sejauh satu meter.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif