SOLOPOS.COM - Tanah pekarangan di Dukuh Beliksari, Desa Jambukulon, Kecamatan Ceper longsor tergerus derasnya hujan, Kamis (8/12/2022). (Istimewa/dokumentasi BPBD Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Musibah tanah longsor terjadi pada tanah pekarangan rumah warga di Dukuh Beliksari, Desa Jambukulon, Kecamatan Ceper. Longsor itu mengancam satu rumah yang mepet dengan sungai.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, longsornya tanah di pekarangan salah satu rumah warga bernama Sarjono itu terjadi, Rabu (7/12/2022) malam. Peristiwa itu terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Klaten termasuk Desa Jambukulon.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Derasnya guyuran hujan mengikis tanah pekarangan yang berbatasan dengan sungai. Panjang tanggul pekarangan yang longsor sekitar 10 meter dengan ketinggian 5 meter.

Camat Ceper, Seniwati, menjelaskan longsor terjadi pada pekarangan yang juga digunakan sebagai tempat parkir serta produksi kerajinan bebek akar bambu.

“Longsor tidak sampai berdampak ke rumah. Namun, kondisi dinding rumah retak-retak. Longsor akibat tanah terkikis derasnya guyuran hujan,” kata Seniwati saat dihubungi Solopos.com, Kamis (8/12/2022).

Baca Juga: Air Saluran Meluap Usai Hujan Deras, 2 Sekolah di Gantiwarno Klaten Kebanjiran

Selain mengikis tanah, longsor mengakibatkan dua gerobak yang diletakkan di pekarangan tersebut terbawa longsor.

“Ada dua gerobak dengan satu gerobak itu milik Pak Sarjana dan satu lagi milik Bu Ponco yang dititipkan dan baru mau digunakan untuk jualan,” jelas dia.

Seniwati menjelaskan sudah ada koordinasi terkait penanganan dampak longsor tersebut. Rencananya, warga akan menggelar gotong royong menangani dampak longsor itu pada akhir pekan ini.

Kepala Desa (Kades) Jambukulon, Slamet Supriyadi, juga menjelaskan longsor terjadi akibat derasnya guyuran hujan. Sementara, kondisi arus sungai di samping pekarangan itu tak terlalu deras.

Baca Juga: Talut di Gantiwarno Klaten Ambrol, Tembok Dapur dan Kandang Ternak Warga Roboh

“Tidak sampai merusak rumah. Kalau tidak segera ditangani, dampaknya bisa ke rumah. Kondisi rumah sudah retak-retak,” jelas Slamet.

Slamet mengatakan sudah melaporkan kejadian itu ke BPBD Klaten. Rencananya, akhir pekan ini akan dilakukan gotong royong penanganan darurat.

“Penghuni rumah tidak sampai mengungsi. Masih tinggal di sana,” kata dia.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedi Endro Suseno, mengatakan Pemdes Jambukulon sudah berkoodinasi dengan BPBD Klaten terkait kejadian longsor pekarangan tersebut.

Baca Juga: Tambang Ilegal di Klaten Merusak Ekosistem Gunung Merapi

“Sudah ada koordinasi dan segera diberikan logistik serta sand bag untuk penanganan darurat agar segera ditangani. Sementara, kami berikan 500 sand bag. Kalau kurang nanti bisa ditambah lagi,” kata Rujedi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya