SOLOPOS.COM - Menteri Parfiwisara Arief Yahya (kiri) menyerahkan piala dan penghargaan kepada Firman Adi Perdana dan Nishada Warih Segara Muncar yang terpilih sebagai Putra dan Putri Solo 2015 di halaman Balikota Solo, Sabtu (29/8/2015) malam. (Dok/JIBI/Solopos)
Pemilihan Putra Putri Solo 2016 dihentikan hingga dua kali karena hujan deras.
Solopos.com, Solo — Pelaksanaan malam pemilihan Putra Putri Solo (PPS) 2016 di halaman Balaikota Solo, Sabtu (3/9/2016) malam, tertunda hingga dua kali karena hujan deras.
Acara yang seharusnya dimulai Pukul 19.00 WIB, ditunda hingga pukul 20.00 WIB. Selanjutnya acara kembali dihentikan pada pukul 21.00 WIB karena hujan deras kembali turun. Hingga berita ini ditulis pada pukul 21.19 WIB, acara belum dimulai.
Kegiatan dihentikan saat 10 finalis pria unjuk kebolehan dengan menari di hadapan para dewan juri. Sebelumnya, para penonton maupun undangan khusus satu per satu meninggalkan area Balai Kota saat pertunjukan tengah berlangsung.
Setelah tarian usai, kedua pembawa acara Elizabeth Yuniar dan Hanifan Fuadi meminta secara resmi para tamu undangan agar berteduh. Acara kembali ditunda sembari menunggu hujan reda.
Pemilihan PPS 2016 ini diikuti 20 finalis putra dan putri dari semua kecamatan di Solo. Acara juga dihadiri Puteri Pariwisata Indonesia 2016, Wali kota Solo, perwakilan duta wisata dan Kepala Dinas Pariwisata Soloraya. Dewan juri acara malam itu, Bambang Irawan, Febri Dipokusuma, Irawati Kusumorasri, Prof Hendrik Budayawan dari UNS, dan pemenang dari Putra Solo 2007.