WONOGIRI--Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Wonogiri beberapa waktu ini menyebabkan longsor di empat titik di Kecamatan Karangtengah. Selain itu, satu jembatan di Kecamatan Ngadirojo juga ambrol.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
“Longsor yang terjadi di Karangtengah melanda tiga desa yakni Desa Purwoharjo, Desa Ngambarsari, dan Desa Jeblogan,” papar Camat Karangtengah, Hery Indrastiyono, melalui Kasi Trantib, Ari Gotama, Rabu (7/3/2012).
Di Desa Purwoharjo, longsor menimpa rumah Muhammad Salim, 30, warga Dusun Kitren RT 001/RW 001. Walaupun tidak merusak rumah, pemilik harus mengeruk tanah yang longsor. Sedangkan di Dusun Sendangmulyo, dinding rumah Patmo Suwito, 62, retak karena tertimpa tebing setinggi tujuh meter. Tebing itu longsor sepanjang empat meter dan menimpa dinding. Menurut Ari, kerugian yang diderita warga akibat bencana longsor itu sekitar Rp1,5 juta.
Di Desa Ngambarsari, longsor terjadi di Dusun Nglanjeb. Dinding bambu rumah di bagian dapur milik Marsono, 48, rusak karena longsor. Sedangkan di Desa Jeblogan, longsor terjadi di Dusun Tenggar RT 001/RW 002 yang menimpa rumah milik Katirin, 44. Tebing setinggi lima meter longsor sepanjang empat meter, sehingga tembok dinding dapur sepanjang 4×3 meter jebol. “Kerugian yang diderita sekitar Rp5 juta. Semua itu terjadi saat Senin (5/3) sore hingga malam,” imbuhnya.
Terpisah, di Kecamatan Ngadirojo ada satu jembatan di perbatasan Dusun Tukluk dan Dusun Logung di Desa Kerjo Lor yang ambrol. Jembatan yang dibuat tahun 1980-an itu ambrol di bagian sisi timur sepanjang 2,5 meter setelah dilewati banjir sepekan lalu.
Seorang warga, Noto, mengatakan warga memberi pagar bambu di jembatan itu agar aman. Pasalnya, setiap hari jembatan itu dilalui anak sekolah dan warga baik pedagang maupun pegawai karena jembatan itu juga menuju ke Desa Kerjo Kidul. Warga berharap jembatan tersebut bisa direhab dan diganti dengan bangunan baru sehingga lebih kuat.