SOLOPOS.COM - Pedagang Pasar Klewer di Alun-alun Solo, Senin (30/3/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Hujan deras Solo mengguyur Selasa (8/12/2015) sore.

Solopos.com, SOLO — Hujan deras Solo membuat puluhan kios di pasar darurat Klewer tergenang. Genangan air hujan setinggi mata kaki orang dewasa tersebut terjadi di blok barat pasar.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Ada puluhan kios pedagang yang tergenang. Di antaranya blok AA dan Blok BB,” ujar Pejabat Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Solo Kusbani saat dihubungi Solopos.com, Selasa (8/12) sore.

Kusbani menerangkan genangan air hujan terjadi lantaran drainase di Alun-Alun Utara Keraton tersebut tak kuat menampung hujan yang cukup deras. Akibatnya, air hujan meluap dan memasuki kios-kios pedagang.

Beruntung, para pedagang sudah mengantisipasinya sehingga barang-barang dagangan mereka terselamatkan. “Barang-barang dagangan selamat karena sudah diantisipasi pedagang,” paparnya.

Genangan air segera menyusut lantaran segera disedot mesin pompa. Namun, pedagang masih waswas jika hujan deras kembali mengguyur di kawasan Alun-Alun.

“Harapan kami, Pemkot Solo segera mengecek drainase atau menyiagakan mesin pompa yang memadai. Tadi, mesin pompa sempat datang terlambat,” tambahnya.

Genangan air hujan sore itu, kata Kusbani, merupakan musibah yang kedua kalinya. Sebelumnya, genangan air hujan juga melanda puluhan kios di lokasi yang sama awal November lalu. Penyebabnya, saluran drainase yang tidak bisa berfungsi maksimal.

“Drainasenya memang tidak bisa berfungsi optimal. Saluran di sebelah utara bahkan tersumbat bebatuan. Di sebelah barat juga tersumbat,” ujarnya.

Menurut Kusbani, kawasan terparah terdampak genangan air antara lain blok AA, BB, dan CC. “Air yang masuk kios ada yang lima cm sampai 20 cm. Dagangan pedagang yang di bawah praktis basah semua,” ungkapnya.

Selepas banjir dadakan tersebut, kata dia, sejumlah pedagang pasar darurat bekerja bakti membuat sodetan dengan pompa air. “Setelah menyelamatkan dagangannya, sebagian pedagang kerja bakti membuang sodetan untuk membuang air ke sisi timur pasar,” katanya.

Ia mengimbau kepada pedagang agar membersihkan selokan. Selain itu, ia meminta pedagang agar tidak membuang sampah sembarangan yang berpotensi menyumbat drainase.

“Saat ini opsi yang paling memungkinkan untuk mengatasi genangan adalah membuat sudetan. Air dari drainase yang meluap dibuang melalui pompa air,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya