SOLOPOS.COM - Ilustrasi perawatan jaringan listrik (Dok/Solopos)

Ilustrasi perawatan jaringan listrik (Dok/Solopos)

Ilustrasi perawatan jaringan listrik (Dok/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Hujan deras disertai angin kencang beberapa hari ini membuat petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) APJ Surakarta harus bekerja ekstra mengatur pengalihan aliran listrik.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pasalnya, sampai saat ini terdapat sejumlah titik yang harus diperbaiki yang berimbas pada pemadaman listrik secara bergilir.

“Saat ini ada beberapa titik yang belum diperbaiki seperti di Manahan, Plesungan, Mojosongo, Jebres dan Jajar. Karena jumlah tenaga kita terbatas. Namun kita upayakan selesai dalam waktu dekat,” papar Pejabat Humas PLN APJ Solo, Suharmanto, kepada wartawan, Sabtu (19/10/2013).

Dengan kondisi darurat tersebut, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk pro-aktif mengawasi kondisi jaringan listrik. Dia mengakui ancaman terberat saat turun hujat lebat dan angin kencang yakni bahaya petir dan tumbangnya pohon.

“Jika masyarakat melihat pohon tinggi, trafo dengan tegangan naik turun untuk segera melaporkan kepada kami. Apabila listrik padam saat hujan turun, langkah yang kami tangani yakni mengalihkan ke jaringan listrik yang lebih aman. Nah, bagian yang rusak akan diperbaiki,” jelas dia.

Suhermanto mengatakan akan melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang dianggap membahayakan jaringan listrik. Menyoal kinerja dari petugas PLN atas musibah angin kencang di Kota Solo, pihaknya telah mengganti travo dan kabel yang rusak.

“Untuk membersihkan ranting pohon, kita sudah punya program kasih (kamis bersih). Dan kejadian kemarin, petugas kami sudah mengganti kabel telanjang dengan kabel isolator, trafo juga kami cek. Ada tujuh tim yang terjun ke lapangan. Itu kejadian alam, tapi kita sudah menyiapkan antisipasi,” papar dia.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan dan Penerangan DKP Solo, Suhanto, menjelaskan petugas akan mengecek secara rutin pepohonan yang melintas di beberapa titik.

“Saat ini masih ada 500 pohon yang patut dipangkas. Seperti yang terdapat di Jl. Slamet Riyadi, Jl. Yosodipuro, Jl. Ronggowarsito, Jl. Kapten Mulyadi dan sejumlah jalan lain di Kota Solo.

“Ada dua regu yang kami terjunkan untuk mengontrol kondisi lapangan. Jika ada ranting yang dianggap membahayakan rumah atau nyawa orang, kita akan menebasnya,” jelas dia.

Menurut dia, masing-masing regu berjumlah enam orang. Namun jumlah tenaga tidak mencukupi untuk menangani pemangkasan pohon. Suhanto menerangkan, tidak semua orang bisa mengerjakan apa yang dilakuan petugas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya