SOLOPOS.COM - Banjir akibat hujan deras di jalan samping GOR Gelarsena, Klaten, Kamis (4/5/2023). (Instagram @kabar_klaten)

Solopos.com, KLATEN — Hujan lebat yang mengguyur wilayah Klaten pada Kamis (4/5/2023) sore membuat Jl Sersan Sadikin tepatnya di samping kompleks Monumen Juang dan GOR Gelarsena Klaten, Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, kembali dilanda banjir.

Air segera surut setelah hujan reda. Ruas jalan tersebut tergenang air akibat luapan saluran drainase di Jl Sersan Sadikin. Awalnya, hujan lebat mengguyur sekitar pukul 16.00 WIB.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sekitar pukul 16.30 WIB, ruas jalan tergenang. Ketinggian air di ruas jalan sekitar 20 sentimeter. Ruas jalan yang tergenang sepanjang 25 meter. Air berangsur surut sekitar pukul 17.00 WIB seiring hujan deras yang mulai mereda.

Salah satu warga sekitar lokasi banjir, Aam, 27, menjelaskan sebelumnya Jl Sersan Sadikin, Klaten, sempat tergenang pada Jumat (28/4/2023) sore. Saat itu, hujan deras mengguyur wilayah Klaten hingga ruas jalan tersebut kebanjiran.

Pada Jumat, air sempat masu ke sejumlah rumah warga di dekat Jl Sersan Sadikin. “Kalau yang sebelumnya itu lebih lama [air menggenangi ruas jalan]. Sekitar satu jam,” kata Aam saat dihubungi Solopos.com, Kamis (4/5/2023).

Aam menjelaskan saban hujan lebat mengguyur dengan durasi cukup lama, ruas Jl Sersan Sadikin menjadi langganan kebanjiran. Kondisi itu terjadi lantaran saluran tak mampu menampung volume air. Gorong-gorong pernah diperbaiki serta ada pengerukan sedimen.

Warga berharap sedimen yang kembali menumpuk di saluran tersebut bisa segera dikeruk. “Karena kondisinya sudah sangat dangkal,” kata Aam.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, selain banjir, hujan deras serta angin kencang pada Kamis sore mengakibatkan satu pohon jati berdiameter 20 sentimeter tumbang dan menutup jalan raya Trucuk-Ngaran di Desa Wonosari, Trucuk.

Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu dan pohon yang tumbang segera dipangkas serta disingkirkan dari badan jalan. Di Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, gorong-gorong di perkampungan tak mampu menampung debit air saat hujan lebat, Kamis sore.

Akibatnya, air meluap ke permukiman dan sempat masuk ke tiga rumah warga dengan ketinggian di dalam rumah sekitar 20 sentimeter. Air berangsur surut setelah dibuat saluran pembuangan air di masing-masing rumah.

Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, menjelaskan sesuai periodesasi, saat ini sejatinya sudah memasuki musim kemarau. Hujan yang terjadi selama beberapa hari terakhir dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

“Ada beberapa faktor yang berpengaruh di antaranya perubahan iklim, efek La Lina di Selatan Jawa. Suhu panas yang selama beberapa hari terakhir terjadi turut berpengaruh pada terciptanya awan hujan yang sampai Klaten dan jatuhnya jadi hujan. Jadi ada beberapa faktor yang mempengaruhi,” jelas Nur Tjahjono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya