SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RS dr Moewardi, Mulyati menyatakan pihaknya tidak akan mempersulit warga atau wartawan.

“Kami tidak akan halangi atau persulit warga dan wartawan, tapi harus sesuai prosedur. Justru kami akan layani kapan pun bila sudah berkoordinasi sebelumnya,” ujar Mulyati saat ditemui Espos, Jumat (15/10).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dia meminta seluruh pihak menghormati prosedur tetap (Protap) rumah sakit bila hendak melakukan kegiatan termasuk peliputan.

Permintaan itu disampaikan Mulyati menanggapi pemberitaan media tentang tindakan intimidasi yang dilakukan pegawai RSUD dr Moewardi terhadap sejumlah wartawan.

“Memang benar wartawan memiliki kebebasan pers, tapi rumah sakit juga mempunyai Protap. Prosedur rumah sakit ini diabaikan sehingga menimbulkan kesalahpahaman di bangsal anak, Kamis (14/10) lalu,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah wartawan memprotes tindakan pegawai RSUD dr Moewardi yang dinilai telah mengintimidasi mereka saat melakukan tugas jurnalistik.

Insiden tersebut terjadi Kamis (14/10) saat para jurnalis akan meliput pemeriksaan Taufik Maulana penderita lumpuh total yang berasal dari keluarga miskin.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya