Soloraya
Rabu, 20 Februari 2013 - 08:01 WIB

HUNTARA KEPURUN: Warga Manfaatkan Batako dan Paving Block

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim relawan Palem Rescue dan warga Kepurun, Manisrenggo, membongkar bangunan huntara di Bumi Perkemahan Desa Kepurun, Manisrenggo, Klaten, Selasa (5/2/2013). (Muhammad Khamdi/JIBI/SOLOPOS)


Tim relawan Palem Rescue dan warga Kepurun, Manisrenggo, membongkar bangunan huntara di Bumi Perkemahan Desa Kepurun, Manisrenggo, Klaten, Selasa (5/2/2013). (Dok/Muhammad Khamdi/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN--Warga Desa Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, Klaten beramai-ramai memanfaatkan batako dan paving block dari bekas bangunan hunian sementara (Huntara) di Bumi Perkemahan Kepurun, setempat, yang dibongkar tim relawan dan warga.

Advertisement

Sementara, atap berupa seng masih dinventarisasi untuk dilaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten.

Camat Manisrenggo, Wahyudi Martono, ketika ditemui Solopos.com awal pekan kemarin mengatakan, batako Huntara Kepurun memiliki kualitas yang tidak terlalu bagus. Namun, lanjutnya, warga tetap memanfaatkannya agar benda tersebut  tidak terbuang percuma.

“Kalau paving block, sebagian diminta pengurus masjid di daerah sana. Ada juga sekolah yang meminta. Kalau tidak diberikan, toh barang-barang itu hanya sampah bekas pembongkaran huntara.”

Advertisement

Ia menambahkan, pembongkaran huntara yang dilakukan secara manual membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Setidaknya, kata dia, butuh waktu sebulan agar bagian atap dan tembok huntara selesai dibongkar.

“Rencananya, setelah atap dan tembok selesai dibongkar, pemerintah akan mengerahkan eskavator untuk mengeruk fondasi huntara. Setelah itu, fondasi-fondasi itu akan dikuburkan ke dalam tanah. Kabarnya, pemerintah juga akan menggunakan bulldozer agar Bumi Perkemahan Kepurun bisa kembali rata,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Huntara Huntara Kepurun
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif