Soloraya
Minggu, 28 Juli 2013 - 09:34 WIB

HUT AURI : Dari Kota Makmur Memimpikan Teknokrat Pembuat Pesawat Terbang...

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan pelajar SMK Veteran 1 Sukoharjo memainkan replika pesawat terbang aneka jenis saat memperingati HUT AURI di halaman sekolah setempat, Sabtu (27/7/2013). ( Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Ratusan pelajar SMK Veteran 1 Sukoharjo memainkan replika pesawat terbang aneka jenis saat memperingati HUT AURI di halaman sekolah setempat, Sabtu (27/7/2013). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Pak Habibie Buatkan Pesawat Lagi Ya!! Tulisan itu menjadi salah satu tulisan yang ditempel di spanduk pelajar SMK Veteran 1 Sukoharjo, Sabtu (27/7/2013). Tulisan serupa juga dibuat di beberapa poster yang dibawa oleh ratusan pelajar sekolah tersebut.

Advertisement

Selain tulisan pelajar kelas X hingga kelas XII juga membawa replika pesawat terbang aneka jenis. Seperti pesawat boeing maupun pesawat tempur. Replika pesawat terbang itu dibuat dari bahan seadanya, yakni botol air minel, kardus maupun kayu.

“Ini pesawat tempur. Kami menginginkan Indonesia bisa membuat pesawat tempur sendiri yang kualitas tak kalah dengan produk negara lain,” ucap Agung Prabowo sambil menunjukkan replika pesawat tempur buatannya.

Aksi keprihatinan dan pengharapan yang dilakukan pelajar SMK Veteran di Kota Makmur itu dalam rangka memperingati Hari Angkatan Udara Indonesia (AURI) yang jatuh pada 27 Juli. Replika pesawat dibuat sendiri oleh masing-masing pelajar. Aksi ini dicatat pada Museum Rekor Sukoharjo (Muresco) yakni pembawa replika terbanyak dan terpanjang.

Advertisement

“Muresco beberapa bulan lalu juga mencatat rekor mencuci tangan terpanjang. Kali ini, replikaterbanyak dan terpanjang pelajar SMK Veteran 1 juga dicatat oleh Muresco,” ujar Koordinator Muresco, Bimo “Kokor” Wijanarko.

Terik sinar matahari tak dihiraukan oleh mereka. Dengan senang pelajar tersebut berjalan berurutan mengitari halaman sekolah untuk memainkan replika pesawat buatannya. Dengan diiringi suara seperti deru pesawat terbang raturan pelajar berkeliling halaman sekolah. Dari ratusan pesawat itu terdapat satu pesawat ukuran besar buatan Anastasia, siswi kelas XII jurusan teknik sepeda motor.

Dia mengaku menghabiskan waktu sekitar 10 jam untuk membuat replika pesawat terbang ukuran badan orang dewasa. “Bahan tak perlu membeli. Memanfaatkan barang bekas, seperti CD rusak untuk pembuatan ban, kardus untuk badan pesawat maupun bambu untuk kerangka. Saya senang walau mengerjakan mulai jam 17.00 WIB hingga pagi hari pukul 03.00 WIB.”

Advertisement

Di badan pesawat juga ditempel foto Habibie dan di ekor dipasang bendera merah putih. Anastasia dan Agung, dua pelajar itu menjadi wakil pelajar Kota Makmur yang merindukan sosok Habibie dengan keahlian teknokrat membuat pesawat.  Sementara Wakasek kesiswaan SMK Veteran 1 Sukoharjo, Syarif Hidayatullah menyatakan, teknokrat seperti Habibie perlu dicetak Bangsa Indonesia. Menurut Syarif, geliat industri pesawat di Indonesia mundur seiring tak dimaksimalkannya teknokrat Habibie. “APBN meski mengalokasikan dana untuk penelitian agar generasi bangsa bisa memproduksi pesawat sendiri.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif