SOLOPOS.COM - Dua penerjun payung hendak mendarat di Alun-alun Kabupaten Boyolali, Jumat (5/6/2015). Sebanyak 15 penerjun payung dari TNI AU Lanud Adi Soemarmo dan Federasi Aerosport Indonesia (FASI) beraksi meramaikan HUT ke-168 Boyolali. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

HUT Boyolali dperingati di alun-alun setempat yang dimeriahkan dengan atraksi terjun payung.

Solopos.com, BOYOLALI — Peringatan HUT ke-168 Boyolali, yang dipusatkan di Alun-alun Kabupaten Boyolali, Jumat (5/6/2015), kian semarak dengan atraksi 15 penerjun payung.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kelima belas penerjun payung itu terdiri atas lima personel dari TNI AU Pangkalan Udara (Lanud) Adi Soemarmo dan 10 orang dari Federasi Aerosport Indonesia (FASI) Jogja.

Bagi para penerjun payung, Alun-alun Kabupaten Boyolali merupakan medan yang sulit karena masih berupa tanah dan banyak kerikil di area tersebut. Namun demikian, semua penerjun sukses mendarat dengan baik.

Koordinator Penerjun, Mayor Pasukan Eeng Herwanto, menjelaskan permasalahan utama dalam aksi terjun payung di Boyolali adalah cuaca dan kecepatan angin yang tidak bersahabat.

“Selain itu masih banyak kerikil di lapangan yang menjadi area pendaratan,” papar dia.

Seorang penerjun payung dari FASI Jogja, Jalu, 31, menceritakan terjun payung di Boyolali merupakan aksinya yang ke-200.

“Tetapi kemarin saya tidak sempat gladi bersih. Hanya sempat melihat dan tadi [kemarin] langsung terjun,” kata dia

Di sela-sela aksi terjun payung, beberapa penerjun ada yang turut membentangkan spanduk berisi ucapan seperti “HUT Boyolali ke-168”, “Smile City of Java”, dan ada spanduk yang bertuliskan “Fair Play”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya