Solopos.com–Pagi ini, Minggu (5/6/2011) adalah hari istimewa bagi warga Boyolali. Tepat 5 Juni 2011 kabupaten berjuluk Kota Susu ini genap berusia 164 tahun. Guna memperingatinya upacara pun digelar. Namun upacara kali ini berbeda dari biasanya karena para peserta mengenakan busana Jawa lengkap.
Jarit yang diwiru serta beskap warna hitam membuat para pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS) terlihat sedikit berbeda dari biasanya. Begitu halnya dengan para ibu yang mengenakan kebaya lengkap dengan sanggul. Ratusan pejabat dan PNS Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemkab itu berjajar rapi di halaman Pendapa Kabupaten
Tak hanya berbusana Jawa, upacara pun dilakukan dengan menggunakan berbahasa Jawa. Bertindak sebagai komandan upacara adalah Sekretaris Bapermaskin, Syawaludin. Sementara sang Bupati bertindak langsung sebagai inspektur upacara. “Harapan kami di usia Boyolali yang sudah memasuki 164 tahun ini supaya masyarakat lebih gemereget untuk membangun. Hal ini dilakukan agar kita tidak ketinggalan,” ujar Bupati Boyolali, Seno Samodro kepada wartawan, Minggu.
(Farida Trisnaningtyas)