SOLOPOS.COM - JIBI/Espos/Septhia Ryanthie
BOYOLALI–Peringatan Hari Jadi ke-166 tahun Kabupaten Boyolali, Rabu (5/6), berlangsung meriah. Upacara yang digelar di Jl Pandanaran, tepatnya di pertigaan Taman Sono Kridanggo Boyolali atau Tugu Adipura, Rabu pagi, menjadi puncaknya. Acara resepsi diisi dengan serangkaian hiburan dan kesenian.
Para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Boyolali, baik petugas upacara maupun peserta, seluruhnya mengenakan busana Jawa lengkap. Pelaksanaan upacara pun dilakukan dengan menggunakan bahasa Jawa krama.
Bertindak sebagai komandan upacara adalah Camat Boyolali, M Choirudin. Sementara Bupati Boyolali, Seno Samodro bertindak langsung sebagai inspektur upacara. Sementara itu, ketua DPRD Kabupaten Boyolali, S Paryanto, bertugas membacakan sejarah Kabupaten Boyolali.
“Harapan kami di usia Boyolali yang sudah memasuki 166 tahun ini masyarakat lebih gemregah [bersemangat] untuk membangun. Hal ini dilakukan agar kita tidak ketinggalan,” kata Bupati dalam bahasa Jawa, Rabu.
Paryanto dalam sambutannya mengatakan, dengan bertambahnya usia Kabupaten Boyolali, terjadi banyak perubahan, salah satunya pada peraturan perundang-undangan di bidang Pemerintahan Daerah dan semakin kompleksnya permasalahan yang terjadi di masyarakat. Menyikapi itu, pihaknya meminta semua pihak harus siap dan mampu meningkatkan sensivitas, kapasitas dan kapabilitas sesuai dengan bidangnya masing-masing.
“Jumbuh kaliyan tambahipun yuswa Kabupaten Boyolali, kathah ewah-ewahan, angger-angger wonten ing Pamrintahan Dhaerah saha saya kathah perkawis-perkawis enggal ingkang dumados ing madyaning panggesangan masyarakat, pramila kita sedaya kedah kersa lan saget hamimbuhi panyengkuyungipun, jumbuh kaliyan pakaryanipun piyambak-piyambak,” pungkasnya dalam bahasa jawa.
