SOLOPOS.COM - Petugas memberikan penjelasan kepada warga mengenai layanan Batik Solo Trans di Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (9/6/2024) pagi saat peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-14 Solo Car Free Day (CFD). CFD diinisiasi untuk mendorong warga mau naik angkutan umum. (Istimewa/Dokumentasi Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO–Perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-14 Solo Car Free Day (CFD) berlangsung meriah di Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (9/6/2024) pagi. Masyarakat terus didorong memanfaatkan transportasi umum.

Perayaan itu diawali dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa. Acara itu dihadiri berbagai pemangku kepentingan yang merupakan mitra Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kemudian acara dilanjutkan dengan senam bersama untuk mengajak hidup sehat. Owah Gerr Band tampil menghibur warga yang beraktivitas sampai pengujung acara.

Selama acara, Dishub Solo memberikan layanan registrasi kartu khusus untuk pelajar, warga lansia, dan orang berkebutuhan khusus. Dengan registrasi, kelompok tersebut mendapatkan tarif khusus Rp2.000 untuk menikmati layanan BST. Sedangkan penumpang umum Rp3.700.

Para pembawa acara HUT ke-14 Solo CFD mengajak masyarakat memanfaatkan BST supaya menghemat biaya transportasi dan mengurangi kemacetan di Kota Bengawan. Terdapat unit Batik Solo Trans (BST) dan feeder BST di dekat panggung.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Taufiq Muhammad menjelaskan CFD pertama di dunia merupakan inisiasi Pemerintah Kota Bogota, Kolombia. Mantan Wali Kota Bogota, Enrique Peñalosa pernah ke Solo memaparkan layanan transportasi.

“Salah satu upaya Bogota supaya masyarakat mau naik angkutan umum dilakukan gerakan hari bebas kendaraan. Di sana bukan Minggu namun pada hari kerja. Dalam sepekan dilakukan dua kali, warga dilarang naik mobil namun angkutan umum,” kata Taufiq kepada Solopos.com.

Menurut dia, angkutan umum Kota Solo belum siap pada waktu itu. Wali Kota Solo, Jokowi, pada waktu itu, akhirnya membuat kebijakan untuk menggelar Solo CFD setiap Minggu pagi.

“CFD menjadi ajang pertemuan warga, fasilitas olahraga, event. Kini tumbuh berkembang menjadi perdagangan, perekonomian, UMKM, pusat event di Solo,” ungkap Taufiq.

Taufiq mengatakan CFD berkembang seiring dengan permintaan masyarakat, sebagai contoh CFD di Jl Juanda, Kecamatan Jebres, Solo, yang dimulai pada masa Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo.

Kemudian ada permintaan dari warga Kecamatan Pasar Kliwon agar Dishub Solo menggelar CFD di Jl Kyai Mojo, Solo. Namun Dishub Solo belum memberikan izin di Jl Kyai Mojo, sementara ini memusatkan CFD di Jl Slamet Riyadi, salah satu alasannya Jl Kyai Mojo merupakan akses masuk keluar kota. Dishub Solo mengatur Solo CFD supaya lebih baik dengan membuat zonasi dan lebih banyak event.

“Kalau terkait gerakan masyarakat naik angkutan umum perlu diinisiasi lagi. Ini perlu peran semuanya, perlu pembahasan lebih lanjut,” papar dia.

Presiden Republik Aeng-aeng, Mayor Haristanto, menjelaskan bertugas menjadi event organizer saat Jokowi menginisiasi Solo CFD di simpang Purwosari, 30 Mei 2010. Area Solo CFD dari Purwosari sampai Gladag.

“Awalnya banyak pro kontra seputar Solo CFD. Jl Slamet Riyadi ini banyak gedung atau hotel untuk acara manten,” jelas dia.

Menurut dia, kondisi Solo CFD sepi saat kali pertama digelar lalu menjadi ramai setelah dua dan tiga kali diselenggarakan. Dulunya Pemkot Solo mengatur zonasi, misalkan zona pendidikan, olahraga, dan atraksi.

“Kota Solo diuntungkan dengan memiliki jalan utama yang lebar dan lurus. Banyak PKL yang beraktivitas dan warga memanfaatkan Jl Slamet Riyadi menjadi area publik,” jelas dia.

Mayor menjelaskan sampah yang tidak dibuang pada tempatnya masih menjadi PR besar saat Pemkot Solo mengadakan CFD. Dia berharap warga bisa meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan di jalur Solo CFD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya