Solopos.com, SOLO– Hampir 20.000 takir jenang akan dibagikan gratis pada Festival Jenang Solo 2023 di kawasan Ngarsapura, Solo, Jumat (17/2/2023).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Tim Penggerak dan Pemberdayaan Keluarga (TP PKK) Kota Solo Selvi Ananda direncanakan membagikan jenang kepada anak-anak secara simbolis.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Demikian yang disampaikan salah satu panitia Festival Jenang Solo 2023 Heru Mataya kepada Solopos.com di kawasan Ngarsapura, Selasa (14/2/2023).
Heru menjelaskan rangkaian festival jenang tahun ini bakal diikuti 110 peserta dari PKK kelurahan, PKK kecamatan, lembaga pariwisata, dan komunitas masyarakat. Para peserta menyajikan berbagai jenis jenang untuk dibagikan pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB.
“Setelah upacara Mas Wali hadir ke sini membagikan jenang secara simbolis kepada anak-anak sebagai tanda dimulainya festival. Mbak Selvi paling ikut membagikan,” kata dia.
Selain belasan ribu takir jenang, lanjut Heru, hal baru pada Festival Jenang Solo 2023 merupakan Pasar Jenang di Pamedan Pura Mangkunegaran pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Menurut dia, Pasar Jenang itu untuk mengakomodasi warga yang tidak mendapatkan jenang yang dibagikan gratis. Ada pedagang jenang atau pelestari jenang dari 10 kota untuk menjajakan aneka jenang.
“Ada 20 tenant dari 10 kota termasuk Jombang dan perwakilan Papua. Pengunjung masuk pasar gratis lalu membeli jenang. Bisa dengan QRIS,” ujarnya.
Heru mengatakan inisiatif Festival Jenang Solo berawal dari para pegiat Kota Solo yang ingin merayakan hari jadi Kota Solo. Masyarakat harus memiliki peran aktif merayakan ulang tahun, salah satunya dengan festival jenang. “Festival jenang mayoritas dari masyarakat,” ujarnya.
Dia mengatakan dulunya ada sejumlah jenis jenang yang ikut diarak para leluhur ketika berpindah keraton dari Kartasura ke Sala. Sebanyak 17 jenang berhasil diidentifikasi.
“Prosesi membawa 17 jenis jenang itu ada juga pada Festival Jenang Solo 2023. Pada waktu itu kami membawa jenang karena jenang menjadi salah satu simbol pindahnya keraton dari Kartasura ke Sala,” ungkapnya.
Adapun puluhan siswa SDN Bromantakan 56 melakukan aksi bladahan untuk menyambut Festival Jenang Solo 2023 di Jl Diponegoro, Solo, Rabu (14/2/2023). Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo membantu menyiram air Jl Diponegoro lalu para murid mengepel jalan tersebut.
Panitia Festival Jenang Solo 2023 lainnya, Mayor Haristanto, mengatakan bladahan merupakan tradisi Jawa sebelum mengadakan acara.
“Kondisi jalan sudah bersih namun makna tradisi untuk menyingkirkan hal yang menjadi halangan,” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
