SOLOPOS.COM - Para pedagang Pasar Gede dan semua elemen masyarakat Sudiroprajan, Jebres, menggelar upacara bendera dalam rangka HUT RI ke-68 tahun. Acara tersebut berlangsung di halaman depan Pasar Gede, Sabtu (17/8/2013). (Muhammad Khamdi/JIBI/Espos)
Solopos.com, SOLO-Puluhan pedagang Pasar Gede dan warga etnis Tionghoa menggelar upacara bendera dalam rangka memeringati Hari Ulang Tahun (HUT) RI di depan Pasar Gede, Jebres, Sabtu (17/8/2013).
Upacara bendera itu berlangsung dalam nuansa kesederhanaan dan keharmonisan. Mereka membaur dalam bingkai semangat patriotisme. Semua elemen masyarakat, juru parkir dan tukang becak di kawasan Pasar Gede turut serta membaur dalam upacara yang digelar setahun sekali tersebut.
Bertindak sebagai komandan upacara, Andre Putro, yang merupakan warga etnis Tinghoa. Sedangkan Lurah Sudiroprajan, Dalima, ditunjuk sebagai inspektur upacara.
“Kita di sini sama-sama mempunyai jiwa nasionalisme. Semua warga di sekitar Pasar Gede dilibatkan untuk mengikuti upacara,” ujar Dalima, saat ditemui solopos.com, seusai upacara, Sabtu.
Dalam kesempatan itu, Andre mengatakan tidak ada persiapan khusus dalam pelaksanaan upacara tersebut. “Memaknai kemerdekaan itu ya seperti ini, kami membaur dan berkumpul dalam suasana kebersamaan. Tidak ada perbedaan etnis dan agama,” papar Andre.
Salah satu pedagang Pasar Gede, Warni, 40, mengatakan upacara kemerdekaan di Pasar Gede terlaksana untuk kali ke empat. Warga Sukoharjo ini merasa senang bisa mengikuti upacara. “Biasanya upacara itu identik dengan orang pemerintahan dan pelajar. Nah, kali ini pedagang juga bisa ikut upacara,” paparnya.
Disinggung soal arti kemerdekaan, Warni menuturkan bebas dari penjajahan. “Sekarang sudah bebas. Penjajah sudah pergi,” ujarnya polos.